Kamis, 26 Juni 2008
CONGRATS untuk semua!
Kemarin saya berkesempatan mengirim lagi e-mail approval dari studio untuk penerbit ini, iseng-iseng sambil menunggu attachment di e-mail saya buku-buka weblog-nya Klub Siaga Bencana Kota Padang tempat saya residensi desain beberapa bulan yang lalu, banyak progres, selain update-an yang baru juga komunitas itu sekarang udah selangkah lebih depan, rupanya sudah ada pembentukan kepengurusan yang baru, CONGRATULATION bro!
Tapi yang bikin saya pengen nambah materi di blog ini adalah karena RAntau Baranjau dan beberapa media lain yang saya (dan rekan) kerjakan sudah mulai didistribusikan setelah sebelumnya di pre-test dulu oleh anak-anak disana tentu saja dengan bimbingan kawan-kawan komunitas.
Aduh, senang rasanya! hampir tidak bisa terlukiskan dengan kata-kata (ya iya lah, masa ngelukis pake kata, pake kuas ateeuhh...!). Ada perasaan bangga karena hasil kerja keras selama 3 bulan lebih akhirnya diaplikasikan juga, terlebih lagi kalau mereka (anak-anak) pada suka (padasuka mah daerah di bandung kan?), apalagi kalau kemudian ketika pulang ke rumah mereka membicarakan lagi tentang kehebohan yang mereka dapat dari pengalaman memainkan Rantau Baranjau, atau menceritakan kembali Hikayat si Bulek dalam cerita bergambar, atau malah mereka memfoto kopi ulang sampul buku, atau mereka aktif mengisi agenda Catatn Siaga, atau halah........... yang jelas saya menulis blog ini di rumah (untuk nanti di upload di warnet, karena bulan ini saya sedang tidak berlangganan internet) dengan suka cita, seperti ada satu kekhawatiran yang hilang, seperti menongkrongkan (maaf) b*kong di kloset setelah mulas selama beberapa jam, pfiuuuhhh..........
Setelah attachment berhasil dan "the message has been sent" saya berganti account, saya masuk ke e-mail saya (tadi pake e-mail studio), lalu tombol com[ose saya klik karena saya hendak mengirim seorang e-mail ke Core Team Padang, Boy.
Saya ingin menyapa mereka kawan-kawan di Padang. Saya bilang saya senang sekali tau kalo media yang saya (dan rekan) bikin sudah didistribusikan.
Oke, selamat buat ketua KSB kota Padang yang baru Muhammad Al-Qudri. yoohooooo!!!!
Kamis, 05 Juni 2008
TIPS: Recheck
Padahal kalau tadi pagi saya mau berbesar hati meluangkan waktu beberapa menit saja untuk memeriksa ulang file yang akan dikirim, mungkin saat ini saya masih di rumah mengerjakan sketsa atau melakukan hal lain.
Jadi tips kali ini adalah RECHECK, ayo periksa ulang file terakhir yang akan dikirim ke klienmu, atau yang akan dieksekusi, relakanlah beberapa menit untuk itu, percaya deh sama rudi eh sama saya, kamu ngga akan rugi.
menghabiskan waktu memeriksa kembali file sambil dag-dig-dug karena di komplain sungguh tidak mengasyikkan.
di sela mencari warnet saya sms bos, "please don't fire me!"
hehehe...berbahaya juga.
tapi selalu saja ada hikmahnya, karena kejadian ini saya jadi nulis lagi buat blog ini!
Rabu, 28 Mei 2008
TIPS : Break
Saat malam sudah terlalu larut, kecuali deadline adalah besok subuh, istirahat sajalah. Tidur.
Dan biasanya aktifitas tidur ini saya lakukan juga di siang hari kalo mata memang benar-benar lelah, logikanya bila dipaksa terjaga pun pekerjaan tidak akan maksimal.
Intinya memang bukan tidur sih, kalau kawan-kawan memang merasa berdosa untuk tidur siang, sementara pekerjaan masih tersisa, ya lakukanlah dulu aktifitas lain yang kawan-kawan asumsikan bisa membuat badan lebih segar, Mandi mungkin.
Terakhir pesan paling penting, kalau memang harus tidur, ingat! bangunlah tepat waktu, sebab bila kebablasan, yakinlah setelah bangun anda akan mendapat mimpi buruk. hihihihi......
Minggu, 25 Mei 2008
TIPS : Font
Kalo kamu pernah dongkol karena sulit sekali menemukan jenis font padahal hanya untuk tulisan judul saja, mungkin masalahnya bukan kamu kurang berbakat menemukan jenis font yang cocok, tapi terlalu banyak font jelek di komputer kamu yang kemungkinan terpakainya sangat sedikit.
Jadi,
Buang saja font yang sangat jelek secara anatomi atau dari segi yang lain, yang kamu pun bisa prediksi bahwa persentasi terpakainya sangat kecil.
Ingat yang penting bukan Kuantitas, tapi kualitas.
Ayo mulai hapus!
LABEL BARU
Merespon kondisi di atas, saya jadi kepikiran buat nambah label baru, kalo kemarin yang sudah ada adalah label Artwork, Jurnal, Miscellanous, dan Progress, maka mulai sekarang akan ada label Tips.
ide ini sebetulnya berangkat dari keinginan saya agar blog ini terus terisi walaupun proyek sesungguhnya telah usai, karena saya pikir yang paling esensial dari blog ini adalah jurnal perjalanan dari kegiatan seputar desain komunikasi visual, khususnya yang saya alami. Lalu mengadaptasi dari kegiatan prooyek kemarin juga ketika masih residensi di daerah, bahwa ternyata inti dari kegiatan itu selain menginventori data adalah kegiatan berbagi dengan kawan-kawan lokal.
Jadi saya ingin berbagi terus selagi masih semangat dan mampu tentang desain komunikasi visual khususnya yang saya alami.
Label Tips ini akan berisi ... (ah, percayalah! saya sudah coba mennulis untuk menjelaskan tentang apa isi dari label ini, sulit ternyata, liat aja lah!) hehehe...
Senin, 19 Mei 2008
PETA EVAKUASI GAUNG dan SAWAH LIAT II
Selasa, 13 Mei 2008
UNFINISHABLE RHYTM
Malem tadi di tempat kerja, saya, Fahmi (si mpunya studio), dan rekan saya yang lain (Jino, Pungki) ngariung (lagi-lagi tidak direncanakan), membicarakan prospek-prospek ke depan tentang pelebaran sayap dari studio.
Ada yang menarik di ujung pembicaraan, dan bukan masalah prospek-prospek tadi, tetapi ketika kawan-kawan termasuk saya yang agak mengeluhkan dengan kesibukan yang (sepertinya) super Padat akhir-akhir ini, Fahmi malah bilang jangan kaget, bukan tidak mungkin kalo kondisi ini bukan yang tersibuk. hmmh....
Lalu di ujung banget ada statement bahwa kesibukan ini juga mungkin tidak akan pernah berhenti, setelah selesai yang satu maka datang yang lain, muter terus...hanya ritmenya saja yang harus kita atur biar terus bisa kegarap semua.
Sejenak saya pikir, kita sebagai manusia tentu saja sampai mati pun memang tidak akan pernah berhenti terlepas dari masalah, hanya saja kita tidak usah memikirkan pusingnya dari sekarang karena pasti stressfull pisan lah, sama juga seperti tentang statemnet di ujung banget tadi. Mungkin seperti pake mobil di kegelapan, jangkauan sinarnya ngga nyampe hingga ujung jalan, tapi kalo kita terus melaju, maka sedikit demi sedikit seluruh jalan akan bisa kita lihat dan lalui juga.
Lalu ya saya setuju saja kalo kesibukan ini memang tidak akan pernah berhenti.
Selamat Bekerja buat saya!
Senin, 12 Mei 2008
PETA EVAKUASI GAUNG dan SAWAH LIAT Bagian 1
Tulisan ini seharusnya terbit berhari-hari yang lalu, tapi rupanya nggak. Sekarang saja.
Beberapa hari setelah finishing Rantau Baranjau, saya dan rekan harus kembali bekerja menyelesaikan Peta Kerentanan dan Evakuasi untuk dua daerah di Kota Padang yang sudah menjadi area proyek, yakni Kampung Gaung dan Sawah Liat.
Deadline yang telah ditentukan tidak begitu lama, hanya satu minggu lah, lebih sebentar beberapa hari dari Rantau Baranjau, tetapi berbeda dengan Rantau Baranjau yang dikerjakan dengan mengandalkan imajinasi dan tanpa membutuhkan akurasi dalam hal letak geografis, Peta Evakuasi ini harus dikerjakan dengan sangat hati-hati, harus serba akurat, karena ini bukan main-main, bukan permainan, langkah selamat tidak ditentukan oleh jumlah angka yang keluar dari kocokan dadu, arah berlari kini ditunjukkan oleh arah mata angin :D.
Kadang kawan-kawan mengeluhkan deadline yang terlalu dipaksakan tapi ya sudahlah, tidak apa.
Proses seminggu dalam pembuatan Peta Evakuasi ini pada mulanya agak tersendat berkaitan dengan kelengkapan materi (denah lokasi daerah) yang dikirimkan dari Padang, koordinasinya agak sulit memang. Saya kurang tahu! Tetapi karena deadline yang sudah ditentukan tidak akan dapat diundur lagi, maka pengerjaan tetap dilakukan berbekal materi yang secukupnya dulu
-Beberapa minggu sebelumnya kawan-kawan Padang memang sudah beberapa kali
mengirimkan materi, tapi karena dirasa masih belum lengkap dan demi mengejar keakuaratan, terpaksa kawan-kawan di Bandung meminta dibuat dan dikirim ulang-
Saya ngga ingin berlama-lama bercerita soalnya lupa.
Yang jelas setelah seminggu bekerja keras, Peta Evakuasi itu selesai juga, lega rasanya.
Beberapa hari berlalu, saya dan rekan harus menerima kenyataan pahit, karena ternyata ada beberapa kesalahan pada Peta Evakuasi itu, dan celakanya sudah dicetak sebanyak 2000 lembar. Bayangkan! (ngga mau! ya udah!)
Satu yang paling saya greget dari kesalahan itu adalah arah mata angin, bukan arahnya, tapi saya salah menuliskan nama arah, oposisi untuk arah Utara adalah Selatan, tapi saya malah menuliskan Timur, StuPIDO kan? memang!
Kesalahan yang lain adalah seputar letak bangunan dan kesalahan penamaan.
Namun kemudian ada beberapa hal yang menjadi catatan buat saya (tentunya selain saya harus lebih teliti sekalipun dalam kondisi Under pressure luar biasa),
bahwa jika di kemudian hari saya harus memaksa diri saya sendiri untuk tetap teliti walapun dalam kondisi tertekan oleh deadline, proses asistensi harus tetap dilakukan oleh pihak yang paling bersangkutan (mungkin dalam hal ini adalah kawan-kawan Padang) dan bukan langsung cetak. Selalu saja manusia tidak sempurna, dan bukan mahluk solitaire, melainkan sosial. Memerlukan orang lain untuk kritik dan masukan. Tapi saya maklum juga dengan deadline seketat itu, proses asistensi seperti yang biasa dilakukan di tiga bulan ke belakang agak menjadi utopis.
Kedua, sekalipun dengan deadline yang ketat, seharusnya kelengkapan dan keakuratan materi harus tetap dijaga, karena seperti yang saya bilang di paragraf atas, ini bukan Rantau Baranjau, ini bukan berlari karena kocokan dadu, ini berlari karena ada gempa bumi atau tsunami, maka keakuratan media Peta Evakuasi ini wajib adanya.
Malam ini saya harus merelakan otak saya gelisah lagi setelah membaca SMS dari Supervisor asistensi MDR (P Fahmi): "Btw sya dah ngmong sma barry n boy prkaws peta. sngkatna mah eta pta benerkeun scpatna. bla..bla..bla.."(1)
Semua memang ada konsekuensinya. Ini adalah harga yang harus dibayar dari keterburu-buruan. Kasihan saya. Hehehehe...
(1) "By the Way, saya udah ngomong sama barry n Boy tentang Peta. Singkatnya itu peta benerin cepet-cepet. blablabla...!"
MAAF JINO
sebelumnya saya mohon maaf selamanya sama pihak yang telah merasa dirugikan atas tulisan saya, jino tentunya.
Niat saya tadinya hanya melampiaskan emosi, tapi tentu saja saya salah, saya telah menyebut nama, dan kalapun tidak, semua pasti tau siapa yang sedang saya bicarakan, STUPID ME!
seharusnya saya tidak berbicara apapun ketika marah, karena pasti hasilnya ngga akan bagus, dan saya pikir setelah projek berakhir, blog ini akan menjadi blog catatan pribadi saya, tapi tentu saja saya tetap salah karena menyebutkan nama, oh damn! hampura Jin!
Tanpa maksud berapoloji, setelah memuat tulisan itu, saya tidak pernah dendam, dari dulu juga begitu, sampai mati pun teman akan tetap menjadi teman, tak ada maksud sedikitpun mencemarkan nama baik, tapi ya tentu saja lagi, SAYA SALAH!!
Saat itu saya hanya bingung harus dengan cara apa saya melampiaskan amarah, tidak dengan memarahi, tidak dengan apapun seharusnya tidak terkecuali dengan memuat tulisan di Blog yang berisikan pencemaran nama baik,.
Aduh jin, hampura pisan...
maaf banget, coba inget-inget, apa pernah saya sekaliipun meremehkan kamu?
Seingat saya tidak pernah, sekalipun.
Saya hanya marah (lagi), dan saya sudah hampir bosan memarahi, saya takut dikatai menggurui, bukankah kamu adalah ikan? maka saya ngga usah mengajari kamu lagi untuk berenang, siapa saya? maka sekalipun dari semenjak kamu KP saya malah kagum, percaya, saat itu saya hanya marah, dan saat itu saya SALAH karena bikin tulisan itu.
waduh, jadi ruwet ini!
dan untuk teman-teman yang membaca ini, tolong maafkan saya juga!
Saya pribadi udah lupa sama kejadian itu, saya malah berpartner lagi di Studio NLG, tapi Jino memang shock karena baru membaca tulisan GILA LEBIH GILA tersebut.
ah GILA memang!
Rabu, 07 Mei 2008
MAAF KSB
Mungkin Jumat nanti bisa ketemu ya walopun sebentar! mungkin pas hari itu aja saya bisa menyempatkan ke Jakarta.
Senin, 05 Mei 2008
SELAMAT JALAN ANDEY!
teman, kakak sekaligus tutor buat saya.
Irfan AMalee bilang, "orang baik cepat perginya, Allah sayang kamu andry!"
dan saya setuju.
Mungkin umed harus menunggu entah sampai kapan agar bisa ngaliwet dan bikin tutug oncom seperti yang dimintanya sama kamu pas di ICU sementara kamu dengan mata tertutup, selang infus dimana-mana, jarum suntik menancap di bagian-bagian tubuh yang lain.
dan tubuh bengkak saat itu sudah tidak lucu lagi seperti biasa saya meledek canda kalo perut kamu memang membuncit, kupikir lucu, tapi tidak!!
Ojot juga harus menunda entah hingga kapan, katanya mau ngelongok pas sembuh aja, kamunya keburu pergi, ah mungkin di dunia lain, kamu duluan, ya sok!!
Saya juga tidak akan pernah menyesal menitikkan air mata saat kamu dikembalikan, di komplek astana Jatihandap cicaheum Bandung.
terus Irfan Amalee bilang lagi "Sepertinya dia sedang melihat surga.
Sedangkan saya menangis diam-diam"
dan saya menangis terang-terangan. teman-teman juga.
itu doa buat kamu ndey, penghargaan buat kamu.
Selamat jalan Andry Muhammad.
saya kehilangan, sepertinya teman-teman yang lain juga!
Sampai bertemu!
Selasa, 22 April 2008
LAGI-LAGI DUMMY
Saya ngga sempet ngitung udah berapa kali bikin dummy untuk semua media, kalo dirupiahkan juga lumayan tuh, hehehe.... dan terkadang jeleknya saya adalah saya selalu ingin buru-buru juga liat hasilnya langsung (printed) padahal belum betul-betul selesai, jadiny kadang harus ngulang bikin dummy karena kesalahan saya sendiri, hihi...
Tapi yang sekarang ini emang diminta sama CDASC. Ayo kerja terus sampe subuh, bikin dummy yang bagus, heuheu.....
sambil nge-blog dan makan mie tektek rebus.
Senin, 21 April 2008
IT'S A WRAP!
Saya ingat dulu ada acara di MTV tentang behind the scene nya video artis, dan di akhir acara selalu ada adegan orang-orang atau sutradara bilang "It's A wrap!" untuk mengungkapkan kegembiraan karena telah menyelesaikan syuting video.
Lalu hari ini saya pengen minjem ungkapan ekspresif itu buat merayakan dibungkusnya file-file final artwork kerjaan selama 3 bulan kemaren+ 10 hari mengerjakan RANTAU BARANJAU ke Jakarta, buat diliat lagi sama kawan-kawan petinggi CDASC (sang mpunya proyek) hehe... untuk selanjutnya (kalo ngga ada kendala lagi) naik cetak.
Hooray!!!
Sekarang saya (dan mungkin semua teman-teman MDR) berdoa semoga yang kita bikin kemaren bener-bener bisa ngasih dampak buat segmen, buat pemakai media tersebut nanti. Amin.
Alright.......
It's A Wrap!
Bungkuss!!
PAKAIAN HARI INI
Kamis, 17 April 2008
TRIAL RANTAU BARANJAU
Dengan segala kekurangan termasuk kualitas print yang orokodol alias odong obot alias butut, saya bawa juga Rantau Baranjau ke studio dalam ukuran asli lengkap dengan bidak dan dadu ngebikin sendiri (karena ngga ada stok, hehe...) buat dicoba disana sama kawan-kawan.
Di awal permainan menyenangkan, mungkin karena pertama kali, Jino jalan duluan dengan langkah yang cukup selamat tidak menginjak satu pun petak peluang atau resiko, lalu giliran Pak Fahmi, beberapa langkah setelah kocokan dadu yang kesekian kali menginjak petak nomer 22 petak Peluang, artinya dengan menjawab pertanyaan/tantangan yang ada pada nomer ini beliau berpeluang melangkah beberapa nomer (menuju bukit Karan), hmm..tantangan/pertanyaan yang layak untuk dijawab mengingat konsekuensi yang menyenangkan, tantangannya dibacakan oleh pemain yang gilirannya sebelum Pak Fahmi yakni Sansan (MDR Bantul) dan tantangannya adalah (setelah dipilih dari 3 pilihan) meneriakkan SMOONG! atau HIDUP ANAK ADAM! and he did it! di studio pula! heuheuheu... (kayaknya sambil melepas stress juga! hahaha...)
Singkat cerita, lalu giliran Sansan lagi, dengan langkah-langkahynya yang irit (hasil kocokan dadunya selalu kecil) Sansan harus menerima keadaan bahwa dia menginjak petak nomer 20 (petak resiko), itu berarti dia beresiko mundur bila tidak dapat/tidak mau menjawab pertanyaan/tantangan, dan petak ini bermaterikan "membuang sampah sembarangan bisa sebabkan banjir lho!" dan tantangan yang harus dilakukan adalah memunguti sampah lalu memasukkannya ke tempat yang seharusnya. Karena saat itu belum terlalu banyak yang nyampah di studio, maka Sansan diminta untuk membuang puntung rokok dan abunya yang ada di asbak ke Tong sampah! heueheu...
Wow, jadi kepanjangan gini... udahan ah, yang pasti setelah percobaan pertama ini, banyak sekali kekurangan baik dari grafis ataupun sistem permainannya sendiri, hmmmh, deadline sampai besok pagi, mudah-mudahan hari ini bisa selesai! Amin!!
Selasa, 15 April 2008
RANTAU BARANJAU 60%
Baru 60%. Ayo komentarin atuh!! saya bingung nih!
Harus kerja keras lagi mikirin materi konsekuensi (terutama aksinya) di kotak peluang dan resiko!!
gud luck euy!
nb: Masih bingung dengan maksud "konsekuensi", aksi kotak peluang dan lain-lain ya?
Hhmmhh... kalo udah kelar medianya, mungkin saya posting konsepnya! yuhuhu....
Senin, 14 April 2008
SEDIKIT TEGANG
Tapi seandainya dia baca dulu postingan saya sebelum ini, mungkin dia akan merasa bergembira juga karena telah menolong saya. Maksudnya, dengan tidak lengkapnya materi yang dia kirim, berarti perancangan media poster peta evakuasi akan ditunda, dan itu berarti juga saya bisa lebih fokus sama ular tangga! huhuhu.....
Terima kasih boy!! HAHAHAHA...........
nb: Bantul telah positif untuk mengerjakan 2 poster evakuasi dan Bengkulu 3 poster dengan perkiraan hanya 2 yang mungkin terselesaikan. Garut dan Padang ditunda.
nb2: Tenang Boy! setelah media ular tangga kelar, kita pasti langsung bikin-bikin sketsa buat peta...hehehehehe.............. :D
SKIP/PENDING/POSTPONED
Kalo dari sisi materi sih sebetulnya kemarin kawan-kawan di Padang sudah mengirim lagi dengan kualitas lebih baik dari sebelumnya, namun tetap dengan beberapa kekurangan yang yang fatal, seperti arah evakuasi, lokasi evakuasi, arah mata angin, detail pemukiman dan lain sebagainya.
Lalu kemarin di studio sempat diadakan briefing lagi seputar progress poster dengan membahas kendala yang ada termasuk mereview kekurangan-kekurangan yang ada pada materi.
Setelah disimpulkan, tim MDR yang masih bisa maju merancang poster hingga deadline (20 April) adalah tim MDR Bantul dan MDR Bengkulu, sisanya diskip/pending/postponed dulu hihihi...
Tapi khusus untuk tim Padang, penundaan perancangan poster ini memiliki keuntungan tersendiri karena saya (dan partner) menjadi bisa lebih fokus untuk mengoptimalkan energi di media Ular tangga (yang menurut berita terakhir akan dinamai "Rantau Baranjau").
Mungkin benar, di balik setiap kejadian (yang buruk sekalipun) selalu ada hikmah.. hehe...
nb: Maafin kita ya boy! dan kawan-kawan di padang juga!
nb2: Ceritanya akan lain kalo materi yang dikirim kawan-kawan Padang sudah lengkap, hari ini saya akan pusing berauts-ratus keliling mencari cara bagaimana agar selesai pada tanggal dedaline yang sama, gila!!!
Minggu, 13 April 2008
NYOBLOS (dengan huruf miring)
Ngomongin soal nyoblos ini sebetulnya saya ngga punya "jagoan", entahlah mungkin karena ngga ada keterikatan, maksudnya kalo dulu di PEMILU saya sempet nyoblos PAN, karena saya ngerasa "terikat" perasaan bahwa saya adalah seorang Muhammadiyah (sekarang mungkin ngga akan kayak gitu lagi, hehe..), dan di pemilihan Cagub dan Cawagub hari ini saya ngga ngerasa gitu, buat saya semua adalah orang asing, terlepas Dede Yusuf adalah bintang film yang "deru debu"nya sering saya tonton dahulu ketika masih SD.
Ada temen yang bilang jangan sampe ngga nyoblos, sayang hak suaranya ngga kepake. Ah saya pikir kalo mau kayak gitu, justru (kalo) saya ngga milih sebetulnya juga karena saya sayang sama suara saya, mendingan ngga dikasih aja, soalnya kandidatnya ngga ada yang saya "kenal", terlepas pagi tadi saya milih ato ngga, karena sesuai dengan prinsip "LUBER", hal ini harus saya rahasiakan dan oleh karena itu saya nggak mungkin dong bilang di blog ini kalo pagi tadi saya abstain. hehehe...
nb: beberapa hari sebelum hari H pencoblosan, ada bapak-bapak datang ke rumah ngasihin lembar peserta nyoblos, dengan membawa payung di tangan yang satu karena hujan, dan yang lain membawa plastik transparan berisi lembaran-lembaran HVS. Aduh mulia sekali say apikir, membuat saya berpikir dua kali untuk ngga dateng ke TPS, (setidaknya) saya ingin menghargai si bapak yang tadi. Terima kasih yah!
nb2: Kalo pagi tadi ada yang nodong supaya jangan abstain sepertinya saya bakal pilih kandidat HADE, hihi..nanggung gambling lah!!
Jumat, 11 April 2008
DI SELA KESIBUKAN 4
DI SELA KESIBUKAN 3
Kamis, 10 April 2008
MAAF
mudah-mudahan jadi amal ibadaha! amin!!!!
Rabu, 09 April 2008
KENDALA
Entah kenapa, padahal yang menjembatani sampainya materi dari kawan-kawan di Padang ke Bandung itu hanya medium komunikasi, dan faktanya medium itu ngga sulit didapat, Internet ada (katanya di basecamp sudah berlangganan), begitu juga saya (dan partner), kalaupun tidak berlangganan tapi sungguh ngga sulit buat dapet warnet, komunikasi oral juga ahh... tinggal pencet, kring! beres!!
Tapi kalaupun paragraf dua tadi seperti pertanyaan saya pribadi ke diri sendiri dan susunan kalimatnya yang acakadut seperti mengindikasikan pesimisme saya akan jawabannya, sebetulnya saya punya perkiraan jawaban sendiri (lho jadi apa-apaan nulis prolog sepanjang itu? hehe...)
Saya pikir letak kendalanya adalah di koordinasinya.
semenjak di Bandung, saya akui saya memang sedikit "menunggu bola", ketika ada pekerjaan yang menuntut kerjasama dengan kawan-kawan di Padang saya agak enggan untuk mengontak mereka, mungkin karena jenuh dan agak jera dengan pengalaman, seperti conference di YM yang selalu berujung tanda tanya di jidat saya karena intisarinya kadang ngga dapet, ahh..another time wasting (walaupun itu memupus kekangenan saya sama mereka! jujur!), dan kalo via telepon, hmm...i have a lil problem with lip service honestly! saya ngga jago dan agak males berbasa-basi, komunikasi via telepon ini menjadi aktifitas lucu karena sebelum memencet nomer tujuan yang ada di otak duluan adalah "what will be the first word?" d**n!!! (kayak pertama masang telepon aja!)
Dan jeleknya adalah, (mungkin) kawan-kawan disana pun bertindak sama dengan saya, menunggu bola, ya...itu bola tetep aja ada di tengah lapangan. hehe....
Itu yang terjadi sekarang, saat ini saya (dan partner) ditugaskan lagi untuk membuat dua buah poster peta evakuasi dan satu media "ular tangga" dengan deadline yang agak sedikit lumayan rada kurang masuk akal, 10 hari!!!
Dan sekarng saya ngga mau berlama-lama nulis, yang jelas tadi siang akhirnya saya memaksakan diri buat nelepon kawan di Padang untuk konfirmasi bahwa materi/data yang kemarin dikirim sangat kurang, dan sampai sekarang say amenulis ini belum ada kiriman lagi, padahal kemarin malah sudah saya SMS (sekarang kata jera menjadi sangat beralasan buat saya ketik).
Ah mudah-mudahan dengan segala kendala, dalam 10 hari ke depan semua pekerjaan beres dengan maksimal! AMIN!
Minggu, 06 April 2008
BLOGWALKING
Waktu yang ngga banyak ini malah dipake buat mentok ide! kerjanya kapan?
Aduh malah blog walking pula!
rrrrgghhh.......
tapi rame euy baca postingan orang, keren-keren!
Selasa, 01 April 2008
TERNYATA
Kalau kemarin-kemarin setelah soft closing saya masih membayangkan mungkin pekerjaan yang akan masih ada adalah seputar merevisi koreksian dari tiap-tiap media, melengkapi dummy, print out, atau yang lain yang saya anggap enteng, tapi rupanya hikss.. meleset!
Khusus untuk tim saya (Residen Padang) rupanya diinstruksikan lagi untuk membuat media ular tangga (bermaterikan lokalitas Padang), katanya terinspirasi dari Residen Bengkulu yang juga membuat ular tangga, dan boleh jadi waktu yang tersisa cuman sekitar 2-3 mingguan lah, haikss.....
Agak pusing juga sih, walaupun di sisi ideal, saya sedikit tertantang juga sama kerjaan tambahan ini (tapi dengan catatan, ketertantangan ini bukan jaminan hasilnya akan keren, hehe...). Bukan apa-apa, tapi saya seperti diajak lagi ke beberapa bulan ke belakang saat projek masih berlangsung terlebih saat masa-masa klimaks muncul, kelelahan yang pernah kejadian belum benar-benar hilang dalam ingatan apalagi di saat sekarang saat saya harus terpaksa lagi mengingat atau terpaksa tidak sengaja mengingat, alah.... Saya harus kembali lagi ke klimaks yang saya maksud. hmmhh....
Bila terdengar seperti keluhan ya muubh (baca: maap -bahasa gaul, sori!-), yang jelas saya sadar betul hal-hal kayak gini (klimaks thing :D) akan selalu ada dan dalam bentuk yang tidak bisa diduga-duga sampai saya mati mungkin!!!!
but thanks anyway for taking me in this "freakin'" journey! hehehehe.......
nb: Saya bahkan sempet mikir "ah jangan-jangan ini cuman April Mop" tentunya sambil ngarep juga ini memang April Mop!
Rabu, 26 Maret 2008
POST JOB SYNDROME (?)
Kemarin saya berangkat lagi ke studio, bukan inisiatif sih tap karena ditelepon Fahmi buat datang karena masih ada kerjaan saya yang harus dikoreksi (Agenda), singkat cerita pukul setengah tiga saya tiba di studio, sudah ada Wawan (MDR Bengkulu) dan ternyata sebelumnya Fahmi dan Wawan sudah berkeliling Bandung dalam rangka memaketkan dummy yang sudah jadi ke Jakarta. Hari itu kam mengobrol banyak, tentang rencana post project, showcase karya desain cover fahmi, tapi yang masih nyangkut buat jadi materi posting kali ini adalah berkaitan dengan post power syndrome tadi, Fahmi bilang sebetulnya masa-masa ngga ada kerjaan gini tidak harus betul-betul menjadi hari-hari tanpa kerjaan, bahkan masa-masa kayak gini perlu juga, sebagai persiapan menghadapi pekerjaan baru.
Kami (saya dan Wawan) sempat mengelak juga kalo di kepala kita selalu persepsi kerjaan adalah yang profitable, dan ternyata Fahmi ngga sefaham dengan kami tentang itu, bahwa kerjaan ato projek tidak melulu profitable, dia menyarankan mulai dengan beres-beres meja kerja kami masing-masing, itu adalah kerjaan non-profit tapi bukan tidak mungkin berkaitan sekali dengan kerjaan profitable nanti, terus coba juga dengan menabung karya, referensi dan mungkin masih banyak lagi yang bisa dikerjakan. Non-profit tapi sangat worth to do.
Kalo dipikir lagi memang banyak yang bisa dikerjakan ditambah mungkin ketika nanti ada kerjaan yang profitable itu beserta problematikanya, dan kalo dibayangin sekarang boleh jadi nanti ada ungkapan lagi Post Jobless Syndrome, HAHAHAHAHA..........
Jumat, 21 Maret 2008
BUKU-BUKU
Karena terbiasa tidak punya uang sendiri dalam jumlah banyak, biasanya orang (sewaktu punya uang sendiri) suka belanja gila-gilaan membeli ini-itu tanpa pertimbangan, dan kalaupun ada, pertimbangannya hanya karena ingin (bukan butuh). Laper mata kata orang!
Kejadian kayak gitu saya alamin juga, karena ngerasa ada uang lebih di dompet atau di tabungan, biasanya saya jadi hambur, dengan dalih "jakat" saya traktir teman-teman atau saudara-saudara, dengan alibi "ah ini mah recehan" saya beli barang-barang yang ngga begitu dibutuhkan.
Mungkin poin disini bukan kondisi saya yang harus menerima fakta bahwa dompet telah menipis di tengah bulan, tetapi dengan hampir habisnya uang di tengah bulan yang saya dapatkan adalah hanya bertambahnya berat badan saya karena kebanyakan makan, huhuhu......
Menyikapi hal itu kemarin saya alokasikan beberapa rupiah yang mungkin saja bisa lenyap tak berbekas (kecuali membekas jadi lemak di tubuh) ke bentuk buku. Lumayan lah buat referensi. Lagipula buku itu seperti investasi, manfaatnya mungkin tidak terlalu terasa sekarang, bahkan konsumsinya pun bisa kita tunda hingga beberapa waktu ke depan, tidak ada kadaluarsa. yuhuhu....
Jujur, saya bukan readaholic (ada gitu istilah kayak gitu?), kalau rate minat baca ditunjukkan dengan angka dari 0-10 (tidak suka - suka sekali) mungkin saya masih ada di level 6 atau 7 setengah lah paling bagus (karena sekarang ada beberapa buku yang sangat semangat saya baca), tapi saya akui besar sekali manfaat membaca (termasuk buku), beneran!
Ada sudut-sudut pandang baru, pengetahuan baru, dan yang jelas ada buku baru (yeyyy...ya iyya lah, masa ya iya dong!).
Ada beberapa orang yang saya kagumi sebagai personal dan atau profesional, setelah ditelusuri ternyata referensi bacaannya gila gitu, banyak banget! Umed bilang orang-orang seperti itu sepeerti perpustakaan berjalan, kayak wikipedia yang tidak usah diklik, hanya perlu perintah atau pertanyaan suara, hehehe... sori jadi berlebihan.
Tapi yang jelas, dengan menginvestasikan beberapa lembar rupiah ke dalam bentuk fisik (dalam hal ini buku) saya jadi ngejamin diri saya sendiri bahwa di tengah bulan nanti saya tidak akan menyesal mendapati diri saya dalam kondisi dompet tipis a.k.a kantong kempes, setidaknya kalo memang bankrupt, saya bisa jual lagi buku-buku yang saya beli!
Lho........?
Senin, 17 Maret 2008
SOFT CLOSING-PETUALANGAN
Tapi ya Fahmi bilang biarlah juga soft closing ini diadakan, biar ada momen, biar jadi legalitas buat liburan, hehe....
dan waduh kumat lagi, saya masih belum tau mau kemana arah tulisan ini. hmmmh....
Saya bagi aja apa aja yang kejadian kemarin sabtu di acara soft closing, hehe.. here we go!
1. Interview,
Sebelum berangkat ke studio, saya terlebih dahulu disms Fahmi, katanya jangan datang terlalu siang (hmmh...saya pikir dia emang bisa telepati, saat itu saya emang bakal telat hehe), dan kalo bisa semua residen datang tanpa kecuali, mau ada sesi interview. Standar lah paling nanya kesan-kesan dan pesan-pesan. Tapi yang ngga biasa adalah interview ini diabadikan dalam gambar bergerak, hihihi....biasa aja sih, tapi ngga nyangka. Oke camera! Action!
2. Briefing
Kali ini bukan briefing membicarakan kerjaan yang dulu tampaknya kok ngga selesai-selesai, hihi, briefing kali ini diisi dengan menuliskan jawaban dari pertanyaan "selama 3 bulan ini apa yang telah dipelajari" dan "masukan untuk studio dan Fahmi pribadi"
Di ujung sesi ini, Fahmi bilang kalo kerja cape terus dapet duit itu standar, bahkan cenderung plus-plos (ngga dapet apa-apa), tapi kalo kerja dapet duit dan dapet ilmu baru itu baru untung. Tapi kalo kerja ngga dapet duit tapi dapet ilmu apa ya? hehe..
3. Makan-makan
Ada teh Ira (Istri Fahmi) dan Umed di dapur, saya pribadi futsal dulu, hehe... Teh Ira menyiapkan makanannya, dan Umed mengatur penyajiannya, wuihh sangat pesantren, beralaskan daun pisang digelar sepanjang satu meter, nasi liwet lalu langsung ditumpahkan sepanjang daun pisang, disusul ikan asin bertaburan di atas nasi, lalu ayam, sambal, sayuran, lalu...makan!! yuhuhu...............
Semua kenyang, mudah-mudahan senang juga, tak lama satu persatu lalu pergi (atau pulang, entahlah), di penghujung setengah sebelas tinggal saya sendiri mnyelesaikan dummy yang belum beres ditemani Fahmi.
Akhirnya setelah semua beres dan berakhir di tulisan ini saya pengen nyapa lagi kawan-kawan residen dan penghuni studio dari sini, TERIMA KASIH ATAS KESEMPATANNYA MENGIZINKAN SAYA IKUT DALAM PETUALANGAN INI"
Jumat, 14 Maret 2008
SYUKURAN
hmmh..berarti besok betul-betul finish proyek ini (secara kontark maksudnya!), ngga sedih sih, biasa aja, jadi bisa liburan dulu, hahahaha.......... ya ngga sedih-sedih amat lah, ditutupnya juga pake makan-makan ya seneng lah yang ada, malah berharap penutupan ini bisa tiap minggu heuheu... tapi bisa-bisa bangkrut nih, seorangnya ditarif 15rebu rupiah, padahal saya yakin nanti pasti berebutan, hehe...dengan jatah yang udah dipas, ternyata semua bersepakat untuk boleh mengundang pacar, temen, kerabat atau siapapun, wuihh......hehehe....persaingan agak ketat besok nih!
udah dulu ah, saya ada yang mesti dikerjain sekarang. biar besok bisa makan dengan tenang! huhuhu........
Senin, 10 Maret 2008
AGENDA ITU
Minggu, 09 Maret 2008
SEBUAH TAMPARAN 2
Baru 5 menit jalan dari pergantian hari minggu-senin, saat ini sedang ngantuk-ngantuknya, saya perlu tidur sebagai anti klimaks tapi persentase antara ingin dan enggan tidur masih 60-40, sebab masih ada pekerjaan yang tersisa, pekerjaan terakhir di proyek ini (secara professional tentunya), ada sedikit ketakutan kalo misalnya ngga keburu selesai saat deadline tiba. Hummpphh……
Ngomongin tiba, tiba-tiba aja tadi pas kerja jadi inget lagi sama keheranan beberapa orang tentang progress kita, kali ini datang dari tim Garut (awas lo ya balik ngaji! Hehe…), mereka (atau mungkin Haris saja) bertanya kenapa tim
Jujur banyak sekali yang terjadi dalam 2 bulan sisa ini, mulai dari kurangnya perencanaan, terbuainya saya (mungkin jino juga) sama kerjaan yang saat itu lagi digarap (Cergam), tapi yang paling terasa adalah naik-turunnya mood, sangat manusiawi memang, tapi ketika ini terjadi di kondisi dimana teamwork harus sangat solid secara emosional, jadi boomerang tersendiri ketika satu sama lain atau salah satu kurang bisa menjaga ritme “kerja bareng”. Beuuuhh………. Stressful sekali, menguras energi, menguji mental, mengernyit dahi, menyumpah serapah, meludah-ludah (hehe…) dan me yang lain-lain. Imbasnya tentu saja; pekerjaan yang jadi banyak tertunda, jadwal yang udah dibikin sedemikian rupa jadi berantakan, rrrrrrrrrgggggghhhhhhhh……… sabar. Tapi untungnya masih banyak orang bisa saya ajak ngobrol curhat, lumayan, agak sedikit sangat mengurangi kedongkolan. Makasih!
Kalo anda siapapun saat ini sedang baca postingan ini, saya haturkan terima kasih sekali, saya pikir anda ikut ngebantu saya ngilangin kedongkolan yang dimaksud.
Nb: Sori, fotonya sangat agak ngga nyambung sama tulisan, saya cuman pengen bagi-bagi momen aja, tapi paling tidak mereka kadang jadi pelipur lara juga, hehe..
Searah jarum jam: Ijhal (adik saya), Helmi, dan Umed. Thank brother!!!
Selasa, 04 Maret 2008
SAMPUL BUKU ITU..
Jumat, 29 Februari 2008
COMPLAINING ISP
Jadinya post nothing this morning kecuali yang ini.
Minggu, 24 Februari 2008
MEDIA LAIN
Tentang media pasca cergam yang akan dibuat saat ini saya sama Jino sedang mempersiapkan sampul buku tulis yang selain sebagai media pendukung eksistensi cergam, juga sebagai media kampanye tok! sesuai arahannya bahwa media yang dibuat sedapat mungkin bisa terus diingat atau terus-terusan dilihat secara berulang kali, ya seperti iklan lah...huhuhu.....begitu katanya, dan saya pikir sampul buku ini akan cukup intensif "menyapa" anak-anak.
Sekarang saya masih mengumpulkan materi-materi yang mungkin akan dimasukkan sebagai konten dari buku agenda (sekarang sebut saja seperti itu, saya belum menemukan nama yang tepat untuk media yang satu ini), rencananya agenda ini nantinya akan bertindak sebagai buku siaga bencana pribadi target audience, isinya mungkin akan lebih seperti diary atau semacamnya, ada halaman kosong yang harus diisi sesuai inisiatif pemilik dan tentu saja berhubungan dengan kesiap siagaan bencana, di halaman-halaman awal isinya banyak menyinggung tentang kebencanaan, mungkin di halaman tanggal-tanggal penting, momen 26 Desember 2004 akan ikut ambil bagian, agar pemilik selalu mengingat tragedi tersebut. Di halaman-halaman lain akan dimasukkan fakta-fakta ringan seputar bencana (atau lebih spesifik bencana yang rentan terjadi di kota Padang yaitu Gempa bumi/ tsunami).
Lainnya, kami mungkin akan merancang media-media yang sudah sering dibuat seperti pin, pin atau pin, hehehe........ mudah-mudahan media yang satu ini bisa diproduksi sendiri oleh kawan-kawan KSB Padang, lumayan sebagai aktualisasi dari materi membuat pin yang pernah diajarkan Jino tempo hari ketika kita masih di Padang (tapi mereka masih inget ngga ya? huhuhu...).
That's all for tonite, I'll continue working then.....
see you very very soon!
Sabtu, 23 Februari 2008
SABANTA LAI!
Tapi yang jelas kalo bener, itu artinya adalah "sebentar lagi", ya..projek ini secara profesional akan berakhir dalam hitungan hari, awal Maret ini semua media yang udah diproyeksikan untuk dibikin harus selesai, mudah-mudahan saja lancar.
Namun ada yang menarik menurut saya dari projek ini, bukan karena konsepnya, karena kalo secara konsep saya pikir tidak ada perdebatan lagi, projek ini KEREN. Lebih karena tawaran yang kemudian dilontarkan oleh sang Art Director kita Fahmi a.k.a Komay tentang projek "Post Project", projek yang dikerjakan bukan dalam kontrak MDR kemarin tetapi masih relevan dengan projek kemaren, aarrrghhhh....agak ribet menjelaskan post project ini.
Tapi yang penting kesediaan untuk ikut post project ini bukan atas motif kewajiban dan atau finansial, Fahmi bilang passion atau gairah, ya mungkin motif yang akan jadi titik laju untuk ikut post project adalah passion setiap individu "ngurusin" kampanye ini, hihihi..... tapi tentu saja fuinansial akan dipikirkan, hanya saja yang mengusahakan "finansial" ini ada adalah kita sendiri, para eks residen sendiri. hmmmh....
okay, saya pribadi juga berharap mudah-mudahan passion itu masih ada, seperti yang pernah saya gembar-gemborkan juga sama kawan-kawan di Padang.
dan Fahmi bilang Post Project ini adalah nilai tambah! (tentang nilai tambah ini, mungkin akan saya jelaskan di postingan yang lain, huhuhu....)
Rabu, 20 Februari 2008
Chaos-COLORED CERGAM
langsung aja masuk!
Senin, 18 Februari 2008
TURUT BERDUKA CITA
Jumat, 15 Februari 2008
MOLOR
Selasa, 05 Februari 2008
SO HAPPY FOR HAVING A CHITCHAT
Akhirnya chatting juga.
anes Ndut has joined the conference.
anes Ndut: bans boynya mana
Dwi Boy: No, thank you.
Yahoo! Messenger: Dwi Boy has declined to join.
ataganteng: g mau conferece dia kayaknya
anes Ndut: emang kenapa
ataganteng: ngg tau , bentar gw tanyain
Dwi Boy has joined the conference.
ataganteng: kan si boy minta gw bikinin logo, tapi kalo sekarang2 gw lagi banyak gawe, guah punya ide gimana kalo anak KSB yang mikirin konsepnya, visualisasi dan asistensinya pasti dibantu disini]
ataganteng: selamat datang siah maneh kabeh!
anes Ndut: maksud gw logo apa
anes Ndut: ksb
ataganteng: logo KSB lah!
anes Ndut: bukannya lu udah bikin
ataganteng: itu mah belum kalee.... masih generik... g dalem, jelek pula, hahaha....
ataganteng: boy, lu kok diem aja?
Dwi Boy: permisi apa yang bisa kita diskusikan???
ataganteng: cergam dulu deh nes, boy! okeh!
anes Ndut: menurut gw udah bagus
Dwi Boy: keren, so?
ataganteng: syukur sih kalo udah fix, berarti gw udah bisa lannjut ngewarna, terus kirim lagi, disana lu print 2 kop[i an lah, terus test case ke anak2 sd disana,
Dwi Boy: oke.
ataganteng: jirrr, si boy tiis kitu euy, kenape lu boy? hehehe
ataganteng: halow haloww.....
Dwi Boy: ya cergamnya keren banget apalagi ada partisipatifnya
ataganteng: ya bagus deh kalo gitu,
Dwi Boy: mungkin fontnya aja kali yang dirubah??
ataganteng: eh lu pikir media cergam ini bagus ngga boy? maksud guah untuk jadi berkesinambungan? apa layak untuk terus dibikin sama anak2 KSB?
ataganteng: fontnya terlalu rusak ya?
Dwi Boy: kalo menurut anes gimana, pasti ada ide bliant dari si perempuan cerdas itu
ataganteng: coba lu klik gambar di cergamnya boy? apa masih bermasalah? soalnya ukuran aslinya mah 20x23cm
ataganteng: nes, gimana menurut lo pertanyaan gw?
anes Ndut: ga tau
Dwi Boy: menurut gw sih yang penting gambar sesuai dengan tulisan, terus bisa dibaca tanpa harus mengecilkan pupil n garuk2 kepala
ataganteng: gambar sesuai dengan tulisan? maksudnya gimana?
Dwi Boy: gambar dan tulisan sesuai sama orang yangmembca.gitu AA
ataganteng: menurut lu yang sekarnag gimana?
anes Ndut: udah ga da lagi kan? gw pulang ya
Dwi Boy: hati-hati yanes
ataganteng: kalem nes, bentar lagi
anes Ndut: nungguin apa lagi
Dwi Boy: anes punya saran??
ataganteng: iya ini masih ngebahas
ataganteng: ayo nes saran dulu, pan demi kebaikan KSB. hehehehe...hidup KSB!!!!!!!
anes Ndut: lieur aink
ataganteng: kirdun lu aah! hehehehe...........
anes Ndut: kirdun? apaan tu
ataganteng: baruak
Dwi Boy: saran gw cuman gambar ama tulisan lebih membuat orang tersenyum dan tertawa girang tapi tetep dalem, oke majenun
anes Ndut: yaa bener kayaknya cergam lu harus ada humornya dikit deh, jangan terlalu monoton. ingat yang baca anak sd
ataganteng: hmmmhh....... iyah sih pengennya gitu, guah usahain deh, tapi kalo ngeliat waktu sih, susah euy ngejar yang tadi mah, dan yang susah itu, karena gambar di cergam sangat terbatas, emang mesti substansial banget gitu, klo komik mah gw yakin masih bisa lucu2an
Dwi Boy: apa lagi kalo mimik lu ya di gambar pasti lucu banget he he he he he
anes Ndut: gw setuju
ataganteng: lucuan elu deh.
Dwi Boy: apalagi mimik lu lagi digodain setan cewe dikamarmandi malem-melem
anes Ndut: itu doang kan? gw pulang dulu assalamu'alaikum
ataganteng: yang jadi pertanyyaan gimana seandainya kalo guah ngga bisa masukin yang lucu2 itu, ya maslahny akarena waktu euy, ngga ada energi, mungkin untuk seri berikutnya (itu pun kalo anak2 situ nganggap media cergam ini efektif utk kampanye)
anes Ndut has left the conference.
ataganteng: jirr gelo maneh boy!! huhuhu
Dwi Boy: oke deh AA
Dwi Boy: puntennya abdi aya janji jeung orang rumah yang mau tempatnya dipake pelatihan jurnalistik
Dwi Boy: oh ya ta ada informasi terbaru
ataganteng: jadi cergamnya hebredz aja nih?
ataganteng: apaan?
Dwi Boy: jinnya cw dikamarmandi and ruaang komputer
ataganteng: oh gituh
ataganteng: / sapa yang kasih tau?
Dwi Boy: boy
ataganteng: si an***tt,
ataganteng: jadi itu gimana cergamnya? lajut aja, guah mah da tetep pede biarpun g lucu2an juga,
ataganteng: rada otpimis lah bisa ngebawa anak larut ke cerita (hehehehe)
Dwi Boy: oke terimaksih yang tak terhingga untuk semua daya dan upaya lo jadiin padang lebih baik semoga ALLAh membalas dengan senyumannya,mudah2an qt bsbrkmpl brsm lg.okehhhh.
Dwi Boy: Assalamualaikummmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.sorrrrrrrrrrryyy salam untuk semua.muaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaach
Dwi Boy has left the conference.
ataganteng: RRRRGGGGGHHHH................................
Senin, 04 Februari 2008
Kamis, 31 Januari 2008
FLUKTUASI
hanya ingin berbagi cerita, paragraf di atas tadi benar-benar bisa mendeskripsikan kondisi saya (atau kami? saya ngga yakin!) sekarang sehubungan dengan projek, tapi maaf, bukan karena saya kesulitan dalam pengerjaan (tapi bukan berarti juga saya menganggap mudah, no way!), mungkin ya karena tekanan-tekanan tadi, saat ini kami seperti dua gasing yang berputar sangat cepat, sedikit saja gesekan akan terjadi kekacauan. Sensitifitas tingkat tinggi. yuhuhu...
Mudah-mudahan dua gasing ini segera berubah menjadi dua buah gir yang saling bekerjasama menjalankan sebuah roda.
Rabu, 30 Januari 2008
WAITING FOR CHATTING
Selasa, 29 Januari 2008
CERGAM MATERI BARU
Bukannya pengen ngeluh, tapi emang harus saya akui ada sedikit kegelisahan hari ini. Jadwal yang udah dibikin semakin mendekati finishnya, tapi progress malah semakin mundur, masalahnya emang ada di skrip untuk cergam yang harus dirombak ulang, walaupun sebetulnya di sisi lain saya senang karena skrip yang dulu yang akhirnya harus dirombak ulang itu adalah hasil brainstorming dengan kawan-kawan di komunitas KSB sana. Tapi saya dan Jino mengusahakan yang terbaik lah pastinya (ada kekhawatiran juga takut didiskon honornya! HAHAHAHAHA......b'canda!)
Anyway, kemarin adalah jadwal para residen ngumpul di studio, agendanya presentasi semi formal tentang progres, brainstorming, diskusi, dan lain-lain lah. Agak ngiri juga sih karena yang lain udah pada ngabret (ngebut), hehe...tapi ngga apa-apa lah, gaya orang kan emang beda-beda (haha, sedikit berapoloji)
Sebelum saya sudahi tulisan ini, akhir katanya saya copy paste kan skrip baru, saya optimisnya yang sekarang jauh lebih bagus, dan lengkap di bawahnya ada rasionalisasi cerita dan skenario. OK, simak ya! kasih masukan deh!
Hikayat si Bulat/ si Bulek
Dikisahkan di suatu kampong di Kota Padang ada seorang anak bernama Muhammad Wahid Al-bulek.
Sebenarnya dia adalah anak yang pintar, sering bertanya, senang berdiskusi dengan kawan-kawannya dan patuh terhadap orangtua, secara fisik, tubuhnya pun baik-baik saja, tidak bulat seperti namanya.
Tetapi anak-anak nakal sering mengejeknya karena satu hal, namanya agak aneh “Al-bulek”
Bahkan sesekali Al-bulek diejek dengan sebutan si kepala bola, kepala semangka, atau apapun yang berbentuk bulat, sungguh mereka itu bukan contoh yang baik, karena tidak menjaga perasaan orang lain.
Al-bulek seringkali merasa sangat jengkel, tetapi sahabat-sahabatnya Juan dan Malik selalu menenangkannya. Mereka adalah sahabat yang baik dan mau menemani Al-bulek saat senang maupun sedih.
Hingga suatu hari Al-bulek benar-benar kesal, setibanya di rumah setelah pulang sekolah Al-Bulek membanting pintu walaupun tanpa lupa mengucap “Assalamu’alaikum” terlebih dahulu.
Ibunya keheranan, padahal biasanya Al-Bulek sangat lembut, tetapi ibu mau mengerti dan tidak berbalik marah, beliau malah mencoba menenangkan, sungguh ibu Al-Bulek adalah contoh yang baik, beliau selalu mau mendengarkan keluhan setiap orang.
Saat itu, nenek juga sedang berada di rumah Al-bulek dan ikut menenangkan juga, hanya ayah yang belum pulang, beliau masih bekerja.
Setelah Al-bulek ditanya oleh ibu dan nenek perihal kenapa dia marah, Al-bulek lalu menceritakan tentang hal buruk yang dialaminya di sekolah, dan bertanya dengan sedikit kesal kenapa dia harus dinamai Al-bulek.
Nenek dan ibu saling tersenyum, nenek mengangguk pertanda beliaulah yang akan bercerita kepada Al-bulek. Ibu dan nenek adalah pasangan anak dan ibu yang kompak dan harmonis, tidak heran bila suasana rumah sangat hangat.
Lalu nenek pun mulai bercerita. Dahulu, ketika Al-bulek masih didalam kandungan, ibu dan Ayah merupakan warga yang sangat aktif dalam Musyawarah Kampung. Karena kampung tempat ibu dan ayah tinggal berada di pesisir pantai dan rawan akan bencana alam, dalam MusyKam biasanya masyarakat kampong banyak berdiskusi tentang kesiapsiagaan bencana.
Misalnya mereka bermusyawarah tentang lokasi/tempat untuk evakuasi seandainya (Na’udzubillaahi min dzaalik) gempa atau tsunami terjadi, berdiskusi bagaimana agar bukit di sekitar kampong tidak longsor, membicarakan pengelolaan sampah agar tidak menumpuk dan mengundang penyakit dan banjir, atau bersepakat bersama tentang pengumpulan uang warga yang disisihkan sebagian untuk keperluan bersama. Banyak sekali yang didiskusikan, tentu saja semuanya demi kesejahteraan kampong.
Semua warga setuju dengan berdiskusi akan dihasilkan keputusan yang bisa diterima semua orang. Dengan diskusi semua orang bisa menyumbang pendapat-pendapat sekaligus saling menghargai pendapat-pendapat tersebut satu sama lain, dengan tukar pendapat semua orang jadi saling berbagi pengetahuan. Masalah juga akan lebih mudah diselesaikan karena dipikirkan bersama, dan yang penting akan memperkuat tali silaturahmi antar warga kampong.
Di suatu pagi di hari Ahad/minggu, Subhanallah tiba-tiba gempa menggetarkan kampong dan daerah lain di kota Padang. Semua orang kaget tetapi tidak panic, dan mulai berlindung sambil sedapat mungkin menyelamatkan barang-barang penting.
Setelah gempa reda semua keluar rumah karena khawatir akan terjadi tsunami.
Sesuai dengan kesepakatan dalam Musykam, semua warga kampong mengevakuasi diri menuju bukit di seberang jalan raya.
Gempa yang tadi terjadi rupanya memang mengundang tsunami datang, tetapi karena kekompakkan warga, tidak ada satu pun korban jiwa, hanya beberapa terluka ringan, Alhamdulillah.
Termasuk orang tua Al-bulek beserta kakek dan neneknya, mereka selamat dari terjangan tsunami, walaupun saat itu ibu Al-bulek dalam keadaan hamil tua. Tetapi atas kebesaran Allah, ibu baik-baik saja hingga tempat evakuasi.
Tidak lama, ibu Al-bulek merasa mual sekali, “mual bana!” beliau bilang, rupanya bayi di dalam kandungan akan lahir, nenek yang kebetulan pernah menjadi bidan kandungan membantu kelahiran ibu.
Lalu lahirlah seorang anak laki-laki yang sangat tampan nan gagah seperti ayahnya dan dengan senyum yang lembut seperti ibunya. Lalu dengan diskusi antara ayah, ibu, kakek dan nenek, akhirnya bayi yang baru saja lahir itu dinamai: “Muhammad Wahid Al-Bulek”
Dinamai Al-bulek sebagai ucap syukur orang tuanya kepada Allah, mereka selamat dari bencana alam salah satunya karena keputusan-keputusan yang hasil diskusi dan musyawarah dalam MusyKam tentang mengurangi resiko bencana. Alhamdulillah.
Al-bulek sendiri diambil dari pepatah lama Padang yang berbunyi: “Bulek Aia dek Pambuluah, Bulek Kato dek Mufakat”
Dengan nama Al-bulek, semoga orang-orang sekitar Al-bulek menjadi tahu tentang manfaat yang besar dari berdiskusi, berembug, bermusyawarah, menjaga tali silaturahmi, dan lain-lain.
Setelah Al-bulek selesai mendengar cerita nenek tentang sejarah namanya, kini Al-bulek tidak marah lagi, malahan merasa bangga karena dirinya dinamai dengan nama yang indah dan penuh makna.
Esoknya di sekolah, Al-bulek justru sangat girang dan kembali menceritakan sejarah di balik namanya. Sahabat-sahabatnya pun ikut kagum.
Sinopsis “Hikayat si Bulat/Bulek”
Berkisah tentang anak bernama Muhammad Wahid Al-Bulek, yang dalam bahasa Indonesia berarti bulat (dengan awalan al- agar tampak terdengar seperti nama arab). Nama yang cukup aneh hingga menggerakkan si empunya nama untuk bertanya seputar sejarah penamaan dirinya terlebih karena kawan-kawan sekelasnya seringkali mengejek namanya yang tidak biasa itu.
Ternyata diketahui bahwa dibalik nama Al-bulek itu tersimpan sejarah dan kearifan hidup yang luar biasa mengenai manfaat diskusi, musyawarah untuk mufakat, berembug/berkomunitas, dan hubungannya dengan kesiapsiagaan bencana.
Di akhir cerita, Al-Bulek (panggilan sehari-harinya) malah merasa bangga dengan nama yang dimilikinya, dan dengan berbekal nama itu, Al-bulek kembali bercerita tentang sejarah namanya kepada kawan-kawan dan orang-orang di sekitarnya, dan dengan sendirinya menularkan kearifan hidup di balik nama tersebut.
Rasionalisasi cerita “Hikayat si Bulek”
Dijuduli Hikayat agar tampak seperti dongeng, salah sau jenis penuturan yang dipercaya disukai oleh anak-anak.
Bulek merupakan padanan kata dalam bahasa Padang untuk kata Bulat, Bulek sendiri diambil dari pribahasa pepatah Minang tentang bermusyawarah “Bulek aia dek Pambuluah, bulek kato dek Mufakat”. Pepatah tadi sangat mewakili kegiatan berkomunitas dan aktifitas-aktifitas turunannya.
Penamaan yang kearab-araban dianggap mewakili kultur Padang yang relijius/ Islami. Seperti penerapan “awalan” Al- pada kata yang bukan Arab, dan nama depan Muhammad, serta Wahid yang berarti satu (dikisahkan Al-bulek adalah anak pertama dan masih satu-satunya yang lahir pada hari minggu/ahad –hari pertama dalam kebudayaan Arab-)
Salah satu masalah kultural di ranah Minang adalah kuatnya pola Top-Down (legislator/pemerintah-Masyarakat) termasuk dalam hal kesiap siagaan bencana, maka dari itu diputuskan untuk mengangkat manfaat dari berembug/bermusyawarah/ berkomunitas dalam cergam, terlebih bila menengok teori kekebalan komunitas. Dengan cergam ini, diharapkan di masa mendatang tertanam nilai-nilai yang berhubungan dengan berkomunitas/berembug pada diri anak-anak.
Penuturan cerita sejarah yang dilakukan nenek juga mewakili kekhasan local minang yang matrilinear (pemegang kebijakan ada di garis ibu), lalu ada penyebutan “Kota Padang” sendiri dalam salah satu paragraph.
Dalam beberapa paragraph diselipkan kalimat-kalimat dalam bahasa Arab yang lebih bertindak sebagai budaya islami, dan juga dibubuhkan kalimat dalam bahasa Minang.
SEBUAH TAMPARAN
Sejujurnya ketika saya pribadi mendaratkan kaki lagi di Bandung, saya memang merasa ada atmosfir buruk yang dulu pernah mengitari saya juga disini, atmosfir kinerja buruk, malas, minder dan kawan-kawannya tentunya. Entah kenapa, tapi kalau memang boleh jujur lagi, semangat yang saya miliki ketika masih di Padang sangat berbeda ketika saya berada di Bandung, gairah disini lambat laun meredup, tapi mudah-mudahan dapat segera menggelora kembali.
Rupanya bukan cuma saya yang merasa demikian, koordinator MDR berikut asistennya juga merasakan hal yang sama, mereka melihat ada yang berubah di setiap individu residen, perubahan yang buruk tentu saja, perubahan buruk dalam hal kinerja, sepertinya residen-residen yang penuh inisiatif itu kini menguap entah kemana.
Sebuah tamparan akhirnya mendarat juga di pipi (maaf, bukan dalam arti sebenarnya) ketika lagi-lagi seperti biasa saya mengeluh ke Umed -kali ini- tentang skrip cergam yang dengan berat hati harus saya rubah (setelah melalui diskusi cukup alot kesana kemari), tapi lalu saya kaget ketika saya bilang "saya minta pencerahan", Umed malah bilang "lu ngga ada inisiatif sih, ngga kayak di Padang!", belum juga saya mengerutkan dahi karena tidak mengerti maksudnya, Umed harus menerima telepon. hmmmhh...
tapi tidak apa lah, sesekali memang harus ditampar agar terbangun, sesekali harus disiram air biar terjaga, hehe....
Terima kasih sudah mengingatkan kita, di masa mendatang kita bakal bekerja lebih baik lagi, bukan janji, tapi komitmen, doakan saja saya dan kawan-kawan terus memiliki energi. Amin!
aduh maaf saya tulis jurnal ini selagi mengantuk. Rada-rada ugal-ugalan, maklum-maklum!
Rabu, 23 Januari 2008
SKRIP KASAR BAGIAN 2 CERGAM
Suatu hari di SD Muhammadiyah (kira-kira nama kampungnya apa yah?), sekolah nampak lebih ramai dari biasanya. Beberapa orang tua murid hilir mudik di lorong sekolah. Ada apa gerangan? Oh, ternyata hari ini raport dibagikan. Selain muka-muka yang nampak cemas karena takut raportnya kali ini mengecewakan, beberapa diantaranya sih tampak tenang-tenang saja seperti empat sekawan, Farid, Juan dan sikembar Malik dan Mala sebab mereka selalu rajin belajar dan tidak pernah lupa mengerjakan PR apalagi bolos sekolah, jadi tidak ada yang dikhawatirkan! Malahan mereka merasa gembira, karena setelah raport dibagikan berarti mulai besok, sekolah akan LIBUUUR!
Hal 2
Di dalam kelas semua murid telah duduk dengan rapih saat ibu guru memasuki kelas. Tapi eh, ternyata ibu guru tidak sendirian lho, ada dua orang kakak yang berasal dari komunitas siaga bencana.
>>Image: Image Guru memasuki kelas diikuti 2 orang (dari KSB)
Hal3
>> Image: Komik dengan perkiraan redaksi seperti berikut:
Guru : Anak-anak, sebelum ibu membagikan raport kalian. Hari ini kita kedatangan tamu, kakak-kakak kita dari komunitas siaga bencana. Kita persilahkan mereka untuk memperkenalkan diri ya?Silahkan.
Uda Boy : ”Selamat pagi adik-adik semuanya, kami berdua dari komunitas siaga bencana. Nama saya (misalnya) Dwi Boy, Adik-adik boleh memanggil saya Bang Boy saja dan di sebelah saya adlaah uni Nova”
”Hari ini kami akan mengadakan kegiatan mewarnai kaos siaga bencana, jadi setelah rapot dibagikan, kami minta adik-adik indak pulang dulu, kita mewarnai kaos, mau?”
Pada saat perkenalan, kakak-kakak dari KSB juga berpesan kepada murid-murid di kelas supaya jangan merasa takut terhadap bencana alam dan hendaknya terus berdoa untuk memohon keselamatan semua. Kita pun harus senantiasa waspada dan juga selalu siaga, apalagi kota yang kita tinggali ini memang rentan sekali akan bencana alam.
Hal 4
Tak lama kemudian, setelah mendengarkan penjelasan dari bang Boy dan uni Nova, Ibu gurupun membagikan raport semester ini. Beberapa nampak sedih, karena raportnya ”kebakaran”, sedangkan empat sekawan Malik, Farid, Mala, dan Juan merasa puas dengan nilai raport mereka yang bagus. Ibu gurupun berpesan kepada murid-murid yang nilai raportnya masih kurang untuk tidak berkecil hati dan supaya semua muridnya harus semakin giat belajar, karena ilmu adalah cahaya dunia.
Tetapi suasana sedih seketika berubah, karena kakak-kakak dari KSB mulai membagikan sehelai kaos bertema siaga bencana untuk seluruh murid, lengkap dengan kuas dan catnya untuk mewarnai gambar yang tercetak disana. Wah, tentu saja semua murid kembali merasa senang dan gembira. Suasana kelas begitu riuh dan ramai.
>> Image: Image anak-anak sedang mewarnai kaos dengan mimik gembira
Hal 5
Eh kita pun jangan kalah dong dengan teman-teman kita tadi, yuuk, mari kita warnai juga dong gambar di bawah ini.
>> Image: Gambar siaga bencana untuk diwarnai anak-anak pembaca
Hal 6
>>Image: 4sekawan sedang berjalan dan sesekali bercanda –tampak depan- (non-komikal)
Setelah semua kegiatan di sekolah selesai, seperti biasa empat sekawan pulang bersama sambil berjalan menyusuri pesisir pantai dengan riangnya. Lalu Mereka pun membahas kembali tentang pesan yang disampaikan Uda dan Uni disekolah tadi.
Hal 7
>> Image: Komik dengan dialog seperti berikut inih:
Farid: “Eh Lik! Kok kakak tadi bilang kita indak usah takut sih sama bencana alam? Padahal kan emang menakutkan!
Juan: ”Iya yah? Kakak yang aneh! Cape deh!”
Mala: “Cepe Dah!”
Malik: “Gini kawan! Mungkin kakak-kakak tadi betul juga, karena bencana alam itu pasti terjadi,
apalagi daerah kita adalah daerah yang rawan bencana,
ngapain takut,
kalau kita waspada dan selalu berdoa, InsyaAllah kita selamat.
Tadi juga kita kan senang mewarnai kaos walaupun temanya bencana alam.”
Farid: Ya iya lah, gratis!
(semua tertawa)
Hal 8
>>Image: IMAGE tampak belakang 4 sekawan sedang berjalan di pesisir pantai dengan gembira (gambar untuk halaman 9)
Hal 9
Mereka pun kembali berjalan, kali ini dengan perasaan yang lebih gembira sebab tidak ada lagi yang perlu ditakutkan bila bencana alam terjadi, kerena selama kita tetap siaga dan waspada, Insya Allah kita dapat menghindari hal-hal yang buruk supaya tidak menimpa diri kita.
Hal 10
Malik, Mala, Farid, dan Juan sampai di rumah masing-masing tepat pada waktunya, mereka selalu menepati waktu agar tidak membuat orang tua cemas, dan jika akan bermain ke luar rumahpun selalu meminta izin terlebih dahulu. Mereka memang anak-anak yang baik, taat dan patuh terhadap orangtua.
>> Image:( komik 4 gambar adegan 4 sekawan )
Hal 11
Saat Malik dan Mala tiba di rumah, justru sang ayah yang belum pulang. Ternyata Ayah mereka sedang mengikuti kegiatan rembuk warga. Ayah Malik dan Mala memang aktif mengikuti kegiatan rembuk warga ini, apalagi jika rembuk warga tersebut membahas tentang kesiapsiagaan bencana. Kalau kalian mau tau apa yang dibahas ayah dan warga sekampungnya , ayo liat halaman selanjutnya!
>>Image: Ada ide?
Hal 12 - 13
>> Image: Gambar kegiatan rembuk warga full 2 halaman
Hal 14
Ayah Malik dan Mala baru pulang saat hari menjelang malam. Setelah sholat Isya berjemaah, semua anggota keluarga berkumpul di tengah rumah. Menjelang tidur, orang tua Malik dan Mala selalu memberi contoh pada seluruh anggota keluarga untuk senantiasa membereskan dan merapikan kembali semua barang di rumah yang telah digunakan.
>>catatan: di halaman ini bisa gambar komik seperti yang ada di bawah, atau dibikin menjadi seperti teka-teki mencocokkan gambar (misalnya image piring kotor dicocokkan dengan image mencuci piring dst, ok ngga?)
Hal 15
Ayah selalu berpesan kepada Malik dan Mala, bahwa kita harus dapat hidup teratur, barang-barang penting seperti surat-surat berharga, misalnya saja, surat rumah, akte kelahiran, buku tabungan, ijazah sekolah, dll harus disimpan dalam satu tempat.Jadi jika bencana terjadi, kita dapat langsung menyelamatkannya tanpa perlu bersusah payah mencari-cari lagi Selain itu, kita juga harus dapat hidup hemat dan efisien, jangan membeli barang yang tidak terlalu diperlukan, contohnya TV di rumah Malik dan Mala hanya satu dan juga tidak terlalu besar. “Kalau TV kecil masih bisa ditonton, kenapa juga harus membeli yang besar? Kata Ayahnya tempo hari. Lagipula kita tidak pernah tahukan, kapan bencana alam yang dapat menghancurkan harta benda kita tersebut akan menimpa?, Hm, akhirnya Malik dan Malapun dapat mengerti, meskipun bencana alam tersebut tidak terjadi, tetapi hidup rapih, hemat, dan efisien tidaklah sulit dan merugikan untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
dan semua anggota keluarga tidur dengan nyenyak –
>> Image: Ayah yang sedang berbicara kepada Malik dan Mala atau Image tempat menyimpan surat-surat berharga milik ayah.
hal 16
Berbeda dengan kebiasaan di rumah keluarga Malik dan Mala, anggota keluarga Farid dan Juan kurang tertib dan tidak begitu sering beres-beres,. Rapot Farid yang siang tadi dibagikan pun masih tergeletak di atas meja. Sementara Juan seringkali tertidur di depan TV yang masih menyala, dan esoknya jika libur seperti ini, biasanya Juan selalu bangun siang karena semalam dia tidur terlalu malam, main game dan nonton TV. Lho, kok bisa ya Farid dan Juan seperti itu? Hal ini kerena Orang tua mereka jarang sekali memberi contoh dan juga memberi pengertian kepada mereka akan pentingnya hidup rapih, tertib dan teratur,
>> Image: Kondisi Rumah Juan dan Farid
>>Ide : Lipatan kertas dengan pesan: “Kamupun kalau dewasa nanti harus menjadi teladan yang baik ya untuk yang lebih muda”
Hal 17
>>Image: IMAGE dan teks :”DAN KEESOKAN HARINYA!”
Hal 18 – 19
>>Image: gambar-gambar komikal tentang situasi di rumah saat gempa terjadi
Hal 20
Saat gempa terjadi, suasana begitu mencekam. Takbir menggema di mana-mana. Semua berusaha menyelamatkan diri, ayah Malik dan Mala mengintruksikan seluruh anggota keluarga untuk berlindung, dibawah meja makan yang terbuat dari kayu jati yang keras.
Hal 21
Sementara itu di kediaman Farid dan Juan
Hal 22 – 23
Setelah gempa mulai terasa reda, semua orang pun berhamburan keluar rumah. Semua orang khawatir gempa yang baru saja terjadi berpotensi tsunami, karena getarannya memang sangatlah kuat. Apalagi tepian pantai nampak surut ke tengah laut. Merekapun menyelamatkan diri menuju tempat yang lebih aman. Tempat yang dalam rembuk warga telah disepakati sebagai tempat melarikan diri warga kampung itu jika tsunami terjadi.
>>Image: gambar situasi kampung yang mulai hectic dengan orang2 yang sedang lari menyelamatkan diri (full 2 halaman, dan tidak komikal)
Hal 24
>> Image: Gambar Indikasi terjadinya tsunami
Hal 25
Rupanya gempa beberapa menit tadi memang berpotensi tsunami, Alhamdulillah…. Warga kampung telah siaga menyelamatkan diri menuju tempat evakuasi hasil kesepakatan rembuk warga.
Hal 26 – 27
>>Image: Gambar terjadinya tsunami (komikal/non-komikal)
Hal 28-29
>>Image: Ekspos gambar kondisi pasca tsunami/akibatnya
Hal 30
Atas kesiapan warga menghadapi bencana alam khususnya tsunami, Alhamdulillah semua warga kampung ….. berhasil menyelamatkan diri, tidak ada korban jiwa, hanya beberapa orang terluka ringan akibat tergores dan terjatuh saat berlari.
>>Image: kondisi orang2 yang sedang istirahat karena kelelahan setelah berlari (non-komikal)
Ada inset teks: “Ternyata kegiatan rembuk warga memang sangat penting untuk dilaksanakan, dari kegiatan rembuk warga banyak sekali yang bisa didiskusikan demi kesejahteraan kampung, hari ini terbukti saat bencana besar terjadi”
Hal 31
Subhanallah……
Karena beberapa bulan ini warga kampung telah bersepakat dalam rembuk warga untuk menyisihkan sebagian kecil uang untuk kepentingan bersama, maka uang yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk membeli makanan dan obat-obatan, sementara keperluan lain seperti tenda akan menyusul.
>>Image: Warga yang sedang beristirahat (ekspos di kegiatan pengobatan, dan makan)
Hal 32 – 33
Begitu juga empat sekawan Malik, Mala, Farid, dan Juan, mereka semua selamat dari terjangan tsunami, mereka merasa sangat gembira karena dapat bertemu kembali setelah mengalami bencana alam tersebut
>>Image: gambar 4 sekawan dengan ekspresi gembira (komikal)
>>Image: Ekspos 4 sekawan yang bertemu (hal33)
Hal 34
Mereka pun saling bercerita mengenai pengalaman sewaktu gempa terjadi hingga mereka selamat sampai tempat evakuasi.
>>Image: mungkin image mereka ber4 tampak saling mengobrol
Hal 35
Hal 36-37
Setelah semua selesai bercerita, diketahui bahwa diantara mereka berempat keluarga Juanlah yang paling banyak mengalami kerugian berupa kehilangan harta benda, karena di dalam rumahnya banyak sekali barang mahal yang sesungguhnya tidak terlalu diperlukan .
Keluarga Farid walaupun tidak terlalu banyak kehilangan harta benda, tetapi sangat bersedih karena banyak kehilangan surat-surat dan dokumen penting, hal itu terjadi karena orangtua Farid menyimpan surat-surat berharga secara terpisah, sehingga tidak memungkinkan untuk mencarinya ketika gempa terjadi.
Keluarga Malik dan Mala memang paling beruntung, kebiasaan keluarga mereka yang senantiasa hidup rapi, teratur, efisien, hemat, dan memiliki barang seperlunya ternyata sangat bermanfaat ketika bencana alam terjadi. Surat-surat penting termasuk buku rapot Malik dan Malapun berhasil diselamatkan, begitu pula benda-benda penting yang lainya yang mungkin dibutuhkan saat evakuasi seperti radio kecil untuk memantau berita, Al-qur’an, kotak obat P3k, serta senter tersimpan rapi dalam tas siaga bencana yang dibawa Malik.
Ternyata hidup teratur, rapi, hemat dan efisien selain mudah dan murah dilakukan juga sangat bermanfaat ketika bencana alam terjadi. Subhanallah.
Hal 38
Disini nih perlu ide lagi. Gw sih kebayangnya, image 4sekawan aja, dengan kesan agak heroik gitu lah, siluet ato apapun, dengan inset teks misalnya: “lalu mereka masing-masing berjanji untuk menjadi lebih siaga lagi menghadapi bencana dengan cara-cara yang sebenarnya sangat sederhana” dan di masa depan mereka hidup bahagia dan tentu saja gembira.
HAHAHAHAHAHA................