Sabtu, 29 Desember 2007

BEKGRON dan POSTER









Hella Fella...


Di atas ada artworks, yang pertama artwork "MDR feat. Padang", bisa dijadikan desktop background dan saya rekomendasikan dipasang dengan format "Center". Cuman merekam dan menampilkan kembali visual Padang dan beberapa rekan yang selama ini sangat sering bertemu, disajikan dengan arahan visual yang pernah dibahas sebelumnya di blog ini. Yang jelas artwok yang satu ini saya bikin dengan mood yang bagus, yuhuu....

Satu lagi, artwork pamflet, tehnisnya saya yang ngerjain, terpaksa karena ada deadline yang harus dikejar sementara orang tehnis yang udah ditunjuk sedikit tidak bisa berkompromi dengan disiplin dan tanggung jawab kerja, mungkin sibuk di luar, mungkin lupa, mungkin ketiduran, mungkin lagi nonton TV, mungkin lagi ngaso, mungkin lagi ngurus keponakan, halah...yang jelas saya ngga mau suudzon, hehe... jadi saya akhirnya yang mengerjakan, tapi Idenya Anes dan JEf yang memikirkan, mulai dari elemen-elemn yang harus ada, materi teks, redaksi, pemilihan visual, simbol-simbol, bahkan komposisi (mungkin kecuali warna). Dan ini merupakan hasil interpretasi saya terhadap ide mereka. welldone. cool. good job brother and sister, huhuhu......

Senin, 24 Desember 2007

ARAHAN ARTiSTIK


Menyimak deskripsi Padang yang kami kompilasi dari observasi beberapa minggu ini, berikut adalah poin-poin yang bisa kami tulis kembali dalam kaitannya dengan arahan artistik untuk desain media komunikasi visual khususnya untuk media yang sifatnya keluar. sok ah gejlig..
Eh tapi beberapa poin sebetulnya udah pernah dipublikasikan sama Pak Fahmi di http://www.menyongsongbadai.blogspot.com/, kebetulan si eta sempat berkunjung ke Padang sekalian menghadiri pameran siaga bencana.

Padang secara geografis terletak dekat dengan pantai, pelabuhan dan rekreasi. tetapi yang jelas karena kedekatan Padang dengan pesisir memungkinkan pertukaran budaya (timur dan barat) terjadi lebih intensif, secara visual memang mau tidak mau masyarakat Padang akan ikut "terkontaminasi", lalu saat ini kami pikir masyarakat Padang nggak akan terlalu kaget dengan visual yang kebarat-baratan khususnya visual Surf culture. Lihat saja angkot yang sangat "rame", lalu serta merta brand-brand surf ikut nempel di beberapanya (kosa kata yag aneh ya?), Billabong, quik silver, o'neill dkk sudah nggak asing di mata masyarakat Padang, suka ato ngga suka. Bahkan teman saya yang tinggal di kawasan pasar (aslina pasar, siga pasar kiaracondong lah...) melek sama brand-brand serupa, keputusan mengkonsumsi pakaian kadang ditentukan oleh acara discount yang sedang diadakan oleh brand-brand surf. Walaupun memang di beberapa sisi yang lain, Ramayana adalah alternatif yang selalu masuk daftar list (hehe.e... daftar list gitu loh...) lokasi membeli pakaian.

Setelah melihat juga beberapa referensi yang saya ambil dari "kapal Bang Mebry" berupa majalah surf, ternyata dalam hal warna, visual surf didominasi oleh warna-warna yang ringan, hijau-muda, biru-muda, hitam-muda (tah naon eta? hahaha...), janda-muda, daun-muda- darah-muda (halah sia beuki ngaco gob**g!!), saya kurang bisa menjelaskan kenapa dominan warna ringan, yang jelas kalo surf culture lalu didominasi warna gelap berdarah-darah, kurang pantes ah..... teu nyantai (pantai-nyantai, pantat-nyantat, pantang-nyantang, hahahaha...)
Lalu tanpa ada kesepakatan formal, sepertinya warna-warna tadi jadi warna yang sering digunakan, populer, candu (mungkin, hehe...) kalo ngga gitu kayaknya ngga Padang gitu loh...Tapi kita baru berbicara di wilayah interest, karena kalo kita masuk ke wilayah simbolik warna oranye-kuning-hitam (ingat: bendera Jerman) selalu ada di beberapa media yang dibuat, terutama ya bendera (katanya sih itu adalah bendera padang). mungkin itu akan ditelusuri lebih jauh, apa tingkat kepentingannya tinggi ato ngga untuk diaplikasikan dalam sebuah media.

Okeh...Menyikapi kesepakatan "pantai-nyantai", kami lanjut ke Font, point ini pernah dibahas juga di menyongsongbadai.huruf-huruf yang lebih tidak formal, ada unsur destruktif (halah....cakap apa aku ini..), (lagi-lagi) nyantai, kalo istilah si eta itu adalah huruf yang tidak stabil, lebih disarankan digunakan paling tidak untuk Judul sebuah topik di newsletter, atau untuk nama newsletternya itu sedniri, tapi tentu saja disesuaikan lagi dengan target spesifik yang akan dituju.dan huruf untuk bodytext kami pikir jangan terlalu dipusingkan, untuk awal-awal pilih yang sering digunakan saja. hehe... meh teu digebugan! (APEUU..)
teks yang dikombinasikan dengan ornamen-ornamen tertentu boleh juga tuh...yuhuu....

Lanjuutt....
Ilustrasi. hmmhh... apa ya?fotografi sebaiknya memang bisa lebih ekspresif, aturan vertikal-horizontal sepertinya bisa jadi alternatif kesekian, sudut-sudut pengambilan gambar disarankan lebih edun (naon ah..?), tapi tentu saja pada prakteknya akan ada penyesuaian-penyesuaian, yuu...k!!
gambar manual bisa lebih eksploratif, tidak terlalu berprinsip anatomik sah-sah saja, apalagi jika menilik skill yang belum begitu hebred, Jino aja selalu bilang untuk bisa sebagus yang dia bikin butuh 3 tahun+kemaluan eh kemauan yang kuat ,hehehe...
Penggunaan ornamen sangat terbuka lebar, mengingat Padang secara etnik masih intensif mengaplikasikan ornamen di beberapa tempat, habit berornamen masih kuat, terlihat dari sign system untuk toko dsb nya, masih kental dengan aktifitas crafting (eh, istilahnya gitu bukan?), dan kalo mau dikaitkan dengan surf culture pun ornamen selalu masuk dalam daftar list elemen visual nya. (ssstt....ada yang bilang daftar list?). Intermezzo nih.. Bang Mebry sekali pernah bilang waktu kita berenang di laut "wooyy...! ombaknya lagi big wave..!" dalam hati saya langsung cekikikan "sangat Padang" saya pikir. hihi...Ornamen pun bisa beragam; floral, tribal, padal (padang maksud teh).

OKeh...lagu berikutnyah.... halah...
Semua elemen tadi lalu akan bertemu membentuk sebuah komposisi, tata letak atau layout, lagi-lagi pantai-nyantai jadi referensi.Penerapan elemen-elemen tadi bisa lebih casual, tidak melulu harus mengikuti grid vertikal-horisontal, persentasi gambar/ilustrasi dan teks pun bisa rada tidak biasa, kalau lah media yang dibikin adalah selebaran jumat, mungkin secara visual tidak harus seperti selebaran yang dikeluarkan Ormas Islam, hehehe.... bikin aja lebih santai... meh solai jum'ai na bisa lebih khusai. (anjrott..... apeuu... sori lapar, tapi program diet lagi ketat nih, banyak yang menjudge saya tambah gemuk disini). ah, saya rada malu sebetulnya posting ini, mohon dikomentari kali aja ada statement-statement yang menyesatkan.

Terakhir, tentang tehnis. Padang ini dalam hal fasilitas tidak terlalu kesulitan, semua lengkap disini, mau cetak hayu, mau fotokopi okeh, offset ekek, sablon ho'oh, banyak yang bisa diakses disini. ah sakitu weh, saya lagi buntu nih. sampe ketemu di posting berikutnya..


NB: Sori contohnya rada ngaco, bikinnya sambil ngantuk, makanya ayo komentarin...

BUKIT TINGGI yang MENGASYIKKAN












hari yang menyenangkan,,hari sabtu setelah pertama kali merasa bangn subuh karena malu sama keluarganya uni nur,
bukit tinggi ^^pagi hari udah jalan jalan ke bawah bukit yang sangat ngga ada sama sekali polusi yang
ngeganggu lapisan bumi ini, ya ngeliat aktifitasnya para petani yang mundar mandir sepanjang
jalan yang berbatu layaknya yang ga ada aktifitas para taksi biru. hehe suasana sejuk banget yang bikin kita menggigil tapi astik, ...
setelah itu kita keliling tempat pariwisatanya bukit tinggi seperti jam gadang, lubang
jepang, ngarai sianok, dll ga tau lupa lagi.dengan pake andong berlima yang kretanya sangat kecil ya maksa maksain orang ber6 masuk ke
keretana itu.
satu lagi yang bikin kita asyik banget yaitu pas ngasih makan monyet2 yang ga bisa ngebedain
yang mana monyet mana yang kortim, he he he he hbecanda boy,, terus kita masukin lubang jepang yang keren banget ga nyangka lubang jepang
itu emang dulunya buat pertahanan perang, yang katanya dulu dibuat dan dipilih wilayahnya di
bukit tinggi karena wilayahnya sangat strategis yang jauh dari laut, dan mereka buat sarang
semut disana. itu sejarah pendeknya aja.
dan juga katanya bukit tinggi ini pernah jadi ibu kotanya negara indonesia ini, ya seperti
ibukota darurat, sejarahnya katanya dulu saat soekarno di tawan pada waktu itu darah bukit
tinggi ini di pilih menjadi ibu kota darurat karena daerah ini sudah agak berkembang
daripada daerah lainya, ya gitu ahpokonyamah kalo di jelasin secara detail, kita ngga bisa
ngeyakini kalo kita bener ato ngga.
ya pokonyamah kita ngga nyangka apakah kita ke sini liburan ato kerja, ya kayanya kita betah
diem disini, asyik pokonamah nah setelah pulang jalan jalan, kita ngerencanain mau bikin
acara vevakuasi pada saat seminggu kita menjelang pulang. saya, ata, dan kawan kawan yang
lainya ngerencanain buat bikin kaos buatan KSB yang rencananya buat dibagiin sama peserta
anak anak evakuasi yang rencananya anak anak seniri yang ngewarna kaosnya yang kita buat
cuman outline nya aja dan anak anak evakuasi yang ngewarnain kaosnya biar mereka anggap
sangat bangga sama hasil mewarnai mereka sendiri.
ya moga aja rencana ini berjalan dengan baik..ok kawan.
by: JINO

LIBURAN PERTAMA di kapal


seperti juga di perkuliahan, biasanya menjelang hari libur nasional atmosfir di kampus menjadi chaos, secara stabil fluktuasi kehadiran mahasiswa menurun, secara independen namun konspiratif para mahasiswa meliburkan diri beberapa hari sebelum hari H, udah kebiasaaan dari dulu kayak gitu.
Ngga berbeda dengan di basecamp, temen-temen yang emang aktif di masjid udah ngga bisa hadir beberapa hari sebelum hari H karena kesibukan mengurusi idul adha di kampungnya, yang kuliah pulang kampung ke Bukittinggi, ke Solok, saya, Jino Bang Mebry dan Boy "berlibur" sambil nyoba untuk pertama kalinya tidur di kapal pesiar yang kabarnya milik putra Mantan presiden RI gitu loh, wuihh,,... seger... tulisan ini saya tulis di dalam kapal ini. Saya seperti orang kaya, hehe.....


BArale=pesta KAwinan




minggu tanggal 16 desember hari ke 14, ini kali pertama kita menghadiri pernikahan disini, kebetulan sodaranya onang (dari komunitas Gaung) nikah, barale bahasa padangnya untuk pesta pernikahan. Kalo dulu saya tau pakaian pernikahan adat minang dari buku ATLAS, sekarang saya saksikan sendiri, dan setting tempatnya berbeda dari yang biasa saya kunjungi di Bandung, dari meja tanda tangan kita langsung menuju meja prasmanan, wuihh guwe banget gitu loh.... jadi kalo laper banget ngga perlu ngantri dulu lama salaman sama penganten, heuheu....
seperti yang udah saya bayangin kemaren kalo masakan yang bakal disajikan adalah masakan khas Padang, dan betul saja saya seperti masuk ke restoran masakan padang tapi dengan format prasmanan, hihihi....
sorenya balik lagi ke Basecamp, disana udah nonglrong Button Maker, alat untuk membuat pin, rencananya memang hari ini Jino mau ngasih liat cara ngebikin pin dari pra produksi hingga jadi sebuah pin, ada prospek bagus di pin ini, beberapa saat setelah praktek ide-ide tentang prospek pin ini serta merta bermunulan dari teman0teman, well done good job gitu loh.
tapi hari ini ada berita buruk yang menimpa Qudri fasilitator perwakilan dari IRM, pukul setengah 9-an dia ngesms boy dan bilang kalo dia dan adiknya mengalami kecelakaan motor, Qudrinya ngga terlalu parah, tapi katanya adiknya sampai harus dioperasi, ah mudah-mudahan kabar selanjutnya yang dateng adalah kabar baik, ya semoga semua baik-baik aja. yang tabah okeh Qud!


EFEKTIF


















Hari ini saya pikir adalah hari yang paling efektif terpakai dibanding hari-hari sebelumnya, mungkin karena hari Sabtu teman-teman yang masih terikat secara akademis libur, selain teman-teman yang sering datang, ada juga teman-teman yang baru saya dan Jino lihat tapi saya sendiri ngga sempet berkenalan.




Proyeksi Jino untuk mengader Yohan menjadi ilustrator hari ini dimulai, hasilnya lumayan..rupanya Yohan memang ada sedikit bakat disitu (sedikit sekarang, di masa mendatang siapa tahu) begitu pula Johan yang belajar Photoshop dibawah asuhan Jino juga mulai menampakkan hasil padahal baru dua pertemuan, mungkin karena Johan juga ngga gagap komputer dan sebelumnya udah intensif bermain-main dengan Adobe Premiere, udah ngga kaku untuk mengingat simbol-simbol tool yang mungkin akan sangat sulit diingat buat orang-orang yang sama sekali belum pernah menyentuh komputer sebelumnya. hehehe.... Di seksi Corel Draw ada Vera yang masih asuhan Jino udah mampu bereksplorasi memerkosa objek bulat menjadi sebuah desain pin, heuheu... progres yang menyenangkan. Sukses bro!!
Saya sendiri..ngga begitu banyak kemajuan hehehe... maksudnya bang Mebri yang saya lirik untuk intensif di Corel Draw rada sulit berkembang, karena materi yang baru sedikit diberikan harus terus-terusan diulang, dia rada kesulitan mengingat tool-tool maklum dia memang agak sedikit gagap komputer. hehe... sori ya Bang bukan maksud meng-ghibah hwehehe.. dan hari ini dia nggak sama sekali saya kasih materi soalnya waktunya ngga ada, dan semua perangkat komputer telah penuh ditongkrongi oleh teman-teman dibawah asuhan Jino.

Lagipula hari ini memang kesempatan saya untuk memulai menghasut teman-teman yang akan belajar DKV, orang yang saya proyeksikan untuk intensif di bidang ini bisa datang semuanya, namanya Anes dan Jefri. Bukan secara acak saya pilih dua orang ini, Anes merupakan profil cewek yang hanya dengan cara menelusuri latar belakang permasalahan dan kawan-kawannya sajalah dia memecahkan masalah, tipe orang yang senang bergelut dengan konsepsi dalam memecahkan masalah, saat ini dia merupakan mahasiswi di IAIN Padang, anggota IRM dan penyiar di Sang Surya FM (Radio Muhammadiyah Padang yang bar mengudara sekitar 1 bulan) dalam spot SAputra (Sang Surya Putar lagu warga, itu bukan ya kepanjangannya? hehe..).
Satu lagi Jeffri, dia adalah lulusan SMA yang masih belum melanjutkan ke jenjang kuliah, saat ini menjadi penjaga masjid dan saya lihat dia adalah penjaga masjid yang paling terdistorsi sama fashion pop, mungkin seumur hidup saya dia adalah anggota Ikatan remaja masjid paling gaul dan fashionable, hehehe.... jujur memang visual jefri sendiri yang ngebikin saya ngelirik dari pandangan pertama, heuheu... dan dugaan saya juga ternyata ngga melenceng amat, dia memang ada sense di seni, maket kampungnya dibikin sama dia, dan saya lihat sentuhannya memang keren. Sewaktu saya perkenalkan sedikit tentang DKV dua hari sebelum hari ini tampaknya dia memang semakin penasaran (mudah-mudahan ini pertanda bagus, soalnya dari kesaksian teman-temannya dia ini orangnya cepat bosan).

Sore kami jelang dengan keletihan, rasanya ingin sekali memanjakan diri untuk refreshing apalagi insting malam minggu kita keluar hehe, jam 7 malem kita cabut (dengan formasi biasa: Boy-Jino, Bang Mebri-Ata) ke pesisir pantai, rada kurang asoy kalo malem.. g keliat lautnya, hanya saja ada euforia karena anak muda banyak yang nongkrong disana. Tapi kita ngga lama, beberapa menit disana kita cabut lagi ke Bukit Lampu, kata orang sini sih di daerah itu banyak tempat yang dipake mesum, hihi...pas disisir kesana, memang ada ada sedikit kejanggalan, banyak motor yang diparkir di tempat gelap tapi awaknya entah pada kemana, heuheu, ternyata di atas ada tempat seperti tempat makan tapi dengan lampu warna-warni sekitar 7 watt an gitu deh, sangat remang-remang....dan di daerah ini dingin.

Dan sekarang saya sudah di depan lektop lagi (baca: leptop) menulis jurnal untk hari ini, lelah tapi bercampur senang. Dan besok minggu ada undangan yang harus kami hadiri, lalu terbayang menu yang disajikan adalah menu masakan khas Padang, ah tidak.....
oh iyah, kita ngga motret hari ini, emang ngga keluar dan lupa bawa. tapi saya lampirin beberapa gagambaran saya hihihi.... buat ngisi waktu aja.

Kamis, 13 Desember 2007

Tentang CoreTeam Padang


Saya mau sedikit certa tentang Boy, dia adalah area manajer di Padang, orangnya menyenangkan memang, kalo bercerita selalu berapi-api, mungkin kulitnya yang agak gelap adalah hasil pembakaran dari api tadi, heuheu...Boy adalah orang santai di satu sisi dan tegas di sisi lainnya, kalo ngga berlebihan saya pengen bilang dia senang membela kebenaran, hehehe..... EKSPRESIF.Tapi saya ngga mau berlama-lama cerita di wilayah itu, males ntar dia jadi "ngehe" lagi, "senga" dah guah!! HAHAHA
tapi bocoran nih, berikut adalah daftar kata-kata ekpresif (selain kata "ngehe" dan "senga") yang sering dipake Boy kalo bercerita, saya catat hanya dalam satu kali dia bercerita (Gila!):
Clek..!!

Sruutt..!

Siyuuut...!

Sriiik....!!

Ssshhhss...!

Creet...!

Sreeett...!

Cpruut...!

Breeerrrr,,..!!

Cpluk!lukk...!

Jebreedd...!

Clukk.!

Clung..!!


(kapan-kapan lu ngobrol sama Boy, iseng2 itung deh kata-kata ekspresif nya!) hahaha/...

Day-10- ke IRMAL







tanggal 12 hari ke 10 kita mulai lanjutin tugas kita, bagi-bagi ilmu ma temen temen cdasc ya sembari nyari orang baru, lita manfaatin aja orang yang aja dulu, kalo orang-orang baru kita suruh susul aja ntar pas mereka punya waktu kosong sehabis ujian mid smester. gw mulai ngebagiin pinsil bwt bikin mereka kenal dulu apa ituilustrasi, buat font, trus ngejelasin ke mereka prospek ilustrasi itu. sedangkan ata sibuk sama bang mebry yang ngajarin bener-bener dari nol%, yang emang bang mebry gaptek banget ma komputer" gila kan nahkoda kapan pesiar yang biasa nganter-nganter bule, langsung diajarin korel gituh ma si ata, "ya ternyata cape ya ngajarin orang tuh" itu kata si ata setelah waktu istirahat dateng,,,,,, setelah jam pelajaran habis, kita ngerencanain chating ma komay, tapi mo gmana lagi, sebelumnya kita udah janjian ma anak-anak irmal bwt bikin forum bwt ngajakin orang-orang sana juga. ya kita putusin aja bwt ke irmal ba'da shalat isya.sampai disana kita ngobrol0ngobrol yang intinya ngajakin orang situ yang minat bwt diajakin bagi-bagi ilmu ma kita. dan akhirnya mereka antusias sekali ma ajakan kita, yang biin mreka antusias, pas kita ngomongin prospeknya bang, langsung dah mreka kepikiran kaya bakalan jualan pin di kampus, trus seengganya mempromosikan kalo timnya ini bakalan bikin usaha sosial, sekalian komunitas KSB, nahhhh yang jadi pertanyaan, sempet bingung juga pas mereka semangat nanggepin ajakan kita ni, apa mereka anggap penghasilanya (uang) sebagai efek ato tujuan, bingung juga pas boy bilang mesti pintar dan hati-hti juga ngebaca expresi orang, yang ditakutin mereka semangat karena uang dijadiin tujuan sama mereka, sedangkan bwt sosial mereka ngga mkirin, nah itu yang ditakutin si boy, mangkanya kita ngusahain juga ngasih peringatan secara ngga langsung gmana biar mereka nganggap uang sebagai efek dalam diri mereka, ya minimal mereka bisa nyeimbangin antara hasil pendapatan usaha sama komunitas dan juga tujuan KSB.
terima kasih huhuy...
ATa: "ARTWORKNYA NYUSUL LUPA NGGA DIBAWA EUY"

day9- Jino dan MLM


esoknya pas kita baru balik dari teluk nibung, kita sharing sejenak ma si boy, sembari atraksi sulap-sulapan yang ga penting, tiba-tiba ada bapak-bapak yang sksd ma kita ^^eh taunya MLM yang dengan mudahnya ngajakin kita gabung ma dia gituh,,,pertamanya dia curhat nyampe sejaman gituh, terus diterusin ma ngoceh ga penting yang akhirnya kita b2(jino ma ata), disuruh ngejagain tempat kliniknya dia yang di bandung apa dijakarta gw lupa, gtulah pokonyamah,, ga asik banget kan ngapain gw mahal-mahal sekolah cuman bwt ngejagain tempat kliniknya dia, ya,,,, emang postingan kali ini emang agak ngebengkok ama tujuan kita, tapi ga salah kan kita curhat yang kaya gini ma semuanyanyah.....
hah ha ha ha ha ha ha,,,,


(hari ini malamnya kami dengan diantar boy dan qudri pergi ke Jembatan Siti Nurbaya, di tengah jalan ditilang karena ngga pake helm, padahal malem itu udah jam 10, biasa lah polisi yang nongkrong di pos)

Day8-Jino di Teluk Nibung


!jalan jalan sambil nyari orang.
nama daerahnya TELUK NIBUNG, pertama disana kita diajakin sarapan sate padang di warung kecil, yang seadanya. selanjutnya kita diajakin ke pesisir pantai yang kebetulan disana tempat maenya bang mebry (salahsatu team), terus ketemu ma anak kecil yang amanya yuda, dia anak yang sering nongkrong di laut ma kakanya seprang nahkoda kapal. sekolahnya cuman nyampe kelas 5 sd, dia malah milih lebih banyak di pantai kaya belajar make kapal kakanya atau ngebantuin kakanya nemenin bule jalan-jalan di laut menuju pilau-pulau kecil di sumatra. setelah hujan kita neduh di warung yang agak besar(toko) yang dimiliki oleh ibu-ibu yang kita anggap pengetahuanya luas, ga nyangka kita anggapibu-ibu kampung biasa yang ternyata ibu-ibu asli kampung sana, tapi jalanin pendidikan dar mulai tk, sd, sampe kuliah di jakarta....uihhh ga nyangka banget kan si ibu yang ga sadar kita dapet bocoran keseharian kampug itu, dai mulai orang sama, komunitasnya juga, dan ternyata warung si ibu itu emang alternatif pemuda-pemuda situ buat ngumpul, ya kita juga nanggap suatu keuntungan besar yang ga sengaja maen ke warungnya si ibu itu. si ibu juga sempet nyangka kita orang yang ga punya tujuan ngomongin apa yang kita rencanain, dari mulai nyari orang yang mau diajakin bersosial sampe belajar desain.
lalu ang mebry kenalin kita sama orang sana, ya yang masih seumran kita juga namanya iju, yang kayanya dia mau dan antusias juga sama apa yang kita ajak, secara ngga langsung dia mau ikutan belajar dari mulai desain juga ilustrasi. dan ternyata dia juga aktif dalam bidang keseharianya di laut, yaitu kaya surfing, keliling indonesia lewat kerjaanya dia, ikutan lomba-lomba surfing, dan yang edanya dia sering ngobrol ama bule, ya kalo kita liat dari keseharianya di kampung, trus gaya hidupnya yang lebih ngeliat komunitas kampungnya, jarang orang-orang yang seperti dia ini.
selain dapet berita dari si ibu tadi, kita juga dapet cerita keseharian pemuda-pemuda situ dari si iju ini, di jelasin temanya yang dapet penghasilanya dari jualan teh botol, bantuin orang cari ikan, sampe ada juga temanya yang lebih milih malakin orang luaran yang lagi nongkrong di sana. trus ang bikin kita kaget, katanya orang-orang disana, mo itu anak muda sampe orang tua yang katanya ga takut sama sekali masuk penjara, katanya orang 2 situ berani nusuk orang yang ngeganggu aktifitas mereka yang walopun mereka anggap masalah sekecil apapun.
7 days........


Sabtu, 08 Desember 2007

Definisi Padang-Angkot



















Semenjak dulu sampe kemaren, kalo ngdenger kata padang serta merta otak saya mendefinisikan kata itudengan RM tiga puteri yang terletak ngga begitu jauh dengan rumah saya, ato kalo ngga berarti terpaksa saya asosiasikan dengan teman saya Yoski yang asli Padang dan rumahnya berseberangan dengan rumah saya. Ya, hanya itu pengetahuan saya tentang Padang.Tapi seperti yang saya bilang, itu dulu.. lain lagi dengan sekarang, semenjak saya menginjakkan kaki diRanah Minang dalam rangka Media Desain Residensi, dengan sendirinya otak saya memormat ulang semua definisi tentang padang. Kali ini saya senang bisa mengasosiasikan Padang dengan Sungai yang bersih,atap rumah yang selalu runcing di kedua ujungnya, dan tentu saja Angkot yang Funky abis... hehe...Angkot di Padang emang "gila" semua, ngga ada yang polos, semuanya modifikasi, darimulai bentuk sampe grafis,dan kalo kita mau make jasa angkot di Padang, sudah tentu kita bakal disuguhidengan musik di dalamnya, dugem/house music, ato kalo ngga musik-musik populer di Indonesia kekinian.Dan yang menarik adalah, ternyata bagus/tidaknya modifikasi angkot ini memengaruhi omzet mereka. yuhuu....ah Jadi inget Pimp my Ride nya MTV nih... hehe...
Sebelum bener-bener nginjakkin kaki di Padang, banyak kekhawatiran yang ada di otak saya, apalagi karena sebelumnya SMS SMS yang saya kirim ke Boy (Core team disini) ngga ada satupun yang dibales, saya takut saya nggak diterima disiniapalagi kalo ngeliat kapasitas saya yang kalo mau jujur masih "ngeraba-raba" sebenernya saya mau ngapain disini?alah.... sempet kelintas juga di kepala punya lampu ajaib buat minta Jin supaya balikin lagi waktu biar saya mikir12 kali lagi buat mutusin ikut residensi ini, hehehe..... becanda brad!
tapi setelah benar-benar tiba disini, semua bayangan buruk yang pernah bercokol di otak saya pupus semua, bayangan tentang jauhnya lokasi dari "pusat peradaban" kota sirna karena ternyata lokasi basecamp sangat dekat dengan Jalan Raya, hihi... dan yang penting Orang-orang disini sangat ramah dan itu cukup bikin kami bisa meng"quick-format"prasangka-prasangka buruk di otak.berarti sisa satu lagi kekhwatiran yaitu tentag tugas yang kami emban disini, saya dan Jino harus bisa naik level dari "ngeraba-raba" ke tingkat "memegang-megang" heuheu....
Sopir angkot: "Thanks X for pimpin' ma' ride!!"
Sampai jumpa di Posting berikutnya.








Jumat, 07 Desember 2007

Intermezzo-Padang dengan 2 Budaya

berikut adalah salah satu tulisan yang saya catat di buku tulis pegangan saya, tapi sengaja saya posting juga,
soalnya saya pikir ada informasi yang lumayan bagus juga, meureun, hehehe...

07 Des 07
Ngga kerasa udah lwat dua hari dari tulisan terakhir, hihi... P Fahmi dan Bang Barry udah dateng tadi pagi jam 8-an.
Setelah ada sedikit pencerahan dari P fahmitentang media Desain yag mesti dibuat disini, mulai sekarang
(seharusnya udah dari dulu) ahrus udah mikirin arahan desain buat media tersebut, wedeh..gila..kenapa harus hulang-huleng
kurang-kerung ya? saya kesini kan emang ditugasin buat itu..Art Directing, damn!
halah jadi lumayan deg-degan juga, seems likeit's just too big for me, aneh, mungkin saya emang masih amatiran ya?
ah.. tapi keterusan ngeluh juga ngga baek.

Oke, tapi emang udah ada obrolan-obrolan ringan tentang aspek-aspek yang mesti saya (dan Jino tentunya) pikirin dalam
mengarahkn desain, dan salah satunya adalah aspek visual dan unsur kedaerahan disini (Padang).
well, here we go..

Untuk visual, sepertinya masih mungkin untuk kawasan Padang (kota) ini mengarah ke langgam kontemporer, kekinian, populer
a la Indonesia (influence TV, iklan, "rockstar" dkk) ato bahkan yang berbau "luar negeri/barat" hehe...
Memang, penetrasi kebudayaan "modern" disini rada massif, saya liat diantaranya dari distro-distro
yang ngejamur, angkot yang stylish modif abees dah! AaBG (Anak-anak Baru Gede) yang melek fashion dan tentu
saja hal-hal yang kebarat-baratan, karena memang Padang (kota ini) sangat dekat dengan pantai, tempat
terjadinya akulturasi budaya yang dibawa sama bule-bule yang pengen nyoba ketangguhan ombak di Sumatera BArat, hehe..

Tapi selain itu juga, sepintas saya simak masyarakat Padang ini agak kuat di aspek kedaerahannya, entah ini peran
dari legislator, pihak-pihak "berkepentingan" ato P fahmi bilang ini hanya peninggalan sejarah aja, elemen visual
etnik terutama bentuk atap rumah seringkali banget sangat amat ditemukan di bangunan-bangunan penting
dan/atau bangunan-bangunan besar tempat banyak berkumpulnya massa (mall, plaza). Dugaan saya ini diperkuat juga
dengan ramainya taman Budaya (kalo di Bandung, mungkin adalah Dago Tea House)disini, beneran! 2 hari terakhir ini berturut-turut
saya dateng ke sana, ternyata ada aja kegiatan disana, latihan tari, latihan teater, kegiaatan perdagangan dan tentu saja
karena kebetulan lagi ada persiapan pameran, banyak PESERTA PAMERAN, hehe....

LAlu iseng-iseng saya tanya P Fahmi berkaitan sama fenomena pertemuan 2 budaya yang kentara ini, saya buka dengan
pertanyaan: "menurut P Fahmi apa sih yang bisa dikomentarin tentang 2 budaya yang bertemu ini? Tapi dengan catatan
saya ngga terlalu yakin kalo visual etnis yang masih banyak ditempel disini kemudian bikin penduduk lokal
jadi seneng juga ngeaplikasiin ini (visual etnis) di media atau apapun, entah.."

Dia bilang emang ngerasa gitu juga (tapi dengan catatn kalo P Fahmi ini baru dateng ke Padang
dan baru tinggal beberapa jam, hehe..), tapi kalo ngeliat "hectic"nya taman Budaya ini lanjutnya, memang Padang ini ngga se-ekstrem
Bandung (kecuali kalo ngomongin sepakbola=PERSIB), disini bibit kecintaan sama unsur kedaerahan lumayan banyak, walopun pengekspresiannya
ngga lewat visual tapi melalui kebudayaan lain (seni tari, dll), Intermezzo nih, sebelum terlibat dalam obrolan ini,
sempet tanya-tanya juga sama si Teteh (salah satu volunteer disini) berkaitan sama ornamen -ornamen yang jug masih sering diaplikasiin
di beberapa bangunan, ada fakta mengejutkan buat saya, ternyata hingga sekarang salah satu materi pelajaran kesenian di sekolah
(entah SMP ato apa, saya lupa) adalah kerajinan tangan menggambar ornamen tadi, wuihh, canggih bana! hal yang mungkin ngga akan saya
temui di sekoalh-sekolah di Bandung, heueheu....

Jadi kalo ditarik kesimpulan (masih kutipan p Fahmi), "treatment" untuk visualnanti, bagaimanapun harus mengikut sertakan unsur
kedaerahan, karena hal itu yang ngebikin suatu media jadi dilirik (asumsinya kayak gitu sekrang), dan karena kekuatan
kedaerahan itu nggak terletak di visual maka boleh jadi kita "bermain" di verbal, entah mungkin dengan menginterpretasikan redaksi-
redaksi yang tadinya berbahasa Indonesia menjadi bahasa Padang, mengikut sertakan kesenian vebal seperti pengaplikasian
lirik lagu seperti yang dilakukan sama temen-temen KSB di t-shirt klub mereka, quote-quote khas padang, Jargon-jargn, dan lain-lain.

lalu obrolan informal ini kita akhiri dengan berjalan kaki menuju gedung pameran buat ikut bantuin temen-temen KSB
ngedisplay materi pameran, dan setelah sekitar 2 jam-an di dalem geudng, ketawa-ketawa, keringet-keringet, nge-es teh manis, kita pulang.
Eitss,..tapi kita makan dulu deng breng-bareng, ah.... sayag, suara ombaknya ngga kedengeran. heuheu..

Sampai jumpa di postingan berikutnya semoga isinya lebih penting dan bermanfaat.

helo sansan, Marno, Wawan, Fadli, sepertinya situ orang lebih tangguh ya dibanding kita disini,
I think it's sucha hard thing dealing with Panas Bantul yang menyengat dan Dingin Rejang Lebong yang menusuk.

Kita disini panas juga sih, banget, tapi langsung ilang deh betenya, ngaso plus ngadem sore-sore di tepi pantai.
hehe....

day5- t-shirt

Ada kabar baik hari ini (sori, bukannya mau sinis sama hari-hari sebelumnya,
sumpah! setiap hari adalah hari yang baik. Gitu kata orang.), fahmi dan Barry datang juga. Bukan apa-apa sih
selama beberapa hari ini saya (dan mungkin ngaruh ke Jino juga) disorientasi, saya emag butuh pencerahan
dan ide-ide baru, hehe.... sekalian sama Bang Barry juga saya butuh sedikit komentar tentng isu tsunami
di padang tanggal 23 desember nanti itu (eehh...dia nyuruh kabur juga ke Bukittinggi, sekalian nyate katanya, haha..)

tapi selain kabar baik tadi,ada kabar buruk juga, T-shirt buat pameran yang desainnya make karyanya Jino sedikit
kacrut di tehnis sablon,halah... cerita lengkapnya mungkin Jino yang bakal cerita. Sok atuh Jin! silakan cerita!


ah goblog pisan pokonamalah,,,,,
yang saya kira bakalan cool hasilnya eh malah bela-belo teu puguh,,,,
intinyamah pungki kudu kadieu ngajarin semua hal yang berhubungan ma cetakan. disini sama sekali jarang ama yang namanya advertising, apalagi ploter anjing, ada advertising ngga banget namanya yus kelana, fotonya di bawah ini, yang tempatnya dikelilingi ama tempat prustitusi,,, keren kan, jadi sambil kita ke percetakan, kita sambil banyak ngeiat cw cw yang STW. (setngah tua). ah intinya kao kita bikin seengganya percetakan kecil, tuh pasti bakalan laku berat,,

Day 3- KSB mau pameran




hari ke-3 hmmh... kalo buat sekedar sibuk, memang ad kesibukan karena bantuin anak-anakbasecamp buat
persiapan pameran nanti, bantuin bikin maket, Jino kebetulan pernah juga, jadi ada ide-ide yang ngga
biasa yang dikasih sama dia. kemaren-kemarennya sempet juga bantuin bikin desain gimmick buat perkenalan
KSB (Klub Siaga bencana) kelompok bentukan anak-anak komunitas sini. well so far so cool.
oh iyah, setelah sempet ngobrol-ngobrol sama Boy kemaren-kemaren, ternyata di Padang ini selain kultur
Top-Down nya kuat, ternyata peran media cetak juga lumayan kuat, lalu terpikir buat ngejadiin media cetak
ini sebagai langkah awal saya buat penetrasi dan mencair bersama kawan-kawan disini, tapi rupanya CDASC sendiri
memang telah memprogramkan pelatihan Jurnalistik dan goalnya biar komunitas ngebikin Koran Kampung bulanan
(selama 10 bulan), kebetuln yang bagus juga. mudh-mudahan dari sana say bisa terus ngebaur sama lokal
dan dindingmalu yang selama ini lumayan ngebates ruang gerak saya hancur berkeping seperti keramik-keramik
yang tertempel di dinding bangunan depan basecamp yang hancur karena gempa beberapa bulan kemarin, hehehe....

well, terus doakan kami disini, walopun ini adalah rangkaian kampanye kesiap-siagaan bencana, semoga ngga
ada hal-hal yang buruk seperti bencana alam menimpa kami semua disini. AMIN!

bye now..

(ps: eh, tadi kita ke laut, dan ini adalah kali saya yang pertama di Padang nongkrong di sana, enakeun euy!!)

day2-Jino kerek


HAri ke dua ngga begitu buruk, beberapa kali ngesms rekan residensi di wilayah lain, Wawan dan Sansan masing-masing di
di Bengkulu dan Bantul, nanya kabar, kondisi disana, dan apa aja yang udah dijalankan seputar proggram,
lumayan buat masukan, hihi....
Di Padang terdapat 4 komunitas termasuk yang disini (Basecamp), tadi siang pada dateng dan kondisi ini lumayan
bagus karena jadi ajang buat saya saya dan Jino memperkenlnkan diri, menjelaskan secara singkat
kedatangan kami disini, mudah-mudah di masa mendatang kami (ata, Jinao dan rekan komunitas) lebih cair dan membaur,
dan pada akhirnya "goal" kami tercapai. Amin..

Ngomongin sms lagi, sekedar opini pribadi, dari Jawaban sms, tampaknya Wawan memang sangat cepat untuk penetrasi,
dia bilang hari ini akan mempresentasikan kedatangan timnya, dan membuat jadwal program yang akan dijalankan disana.
Lain lagi dengan Sansan, dia nge"text" saya kalo di Bantul jadi lebih mirip kayak KKN, mengajar katanya! hehe...

Dan sekarang saya jadi penasaran juga kalo misalnya mereka posting di blog dengan bahasan SMS, mereka bakal berpendapat
apa ya tentang saya?
HEUHEUHEU.....

(Jino lagi tidur di kamar, damn!!! padahal dari tadi maksa-maksa anak-anak disini buat jalan-jalan..)

Senin, 03 Desember 2007

jino,ata, at Minangkabau

hem,,,,,
agak ga penting mikirin caranya naik pesawat kaya gmana!
hek hek hek

kaget pisan pas satpam pemeriksa barang ngedorong guah gara gara ada sesuatu yang bunyi.
alah pokonyamah bnyak lah
PADANG, baru sekali ini guah dan ata pergi ke daerah ini, banyak juga hal yang baru di kota ini, dari mulai bahasanya yang kita anggap asing banget, trus geliat sungai yang bener bener bening, banget malahan, yang bikin kaget pas ngedenger wilahnya 100 m dari pantai, yang sering kejadian gempa 7,2 skala richter. tapi ada juga hal yang unik di kota ini yang udah pernah dirasain, yaitu angkot yang rame banget, yang kalo ngga rame ga bakalan ada penumpang yang naikin tuh angkot. yang bikin unukyateh gambar stiker yang ampir ngga kenal warna angkot ntu. trus fasilitas yang cukup menghebohkan, kaya sound system yang bikin pecah telinga, dvd, bahkan webcam sekalipun ada, alah pokonyamah banya welah.sialan welah tah angkot......

caritau lebih lanjut ntar aja pas udah sebulan kita di sini......
see ya..

Sabtu, 01 Desember 2007

MINGGU.JINO,download Noin Bullet

Kalo ada yang nganggap saya ngga mau rugi dengan tiap hari posting sebelum keberangkatan, silakan! faktanya emang gitu, sebisa mungkin saya pake, ngabisin penasaran saya, biar saya enak nanti berangkatnya, YM, myspace, friendster, multiply, blogger, ah semuanya deh, termasuk ngeberesin kerjaan sisa kemaren itu... hehehe.....

(ah, lagi-lagi Jino melenceng, jam setengah sebelas belum juga nongol ke rumah saya! hehe... lagi dicukur, takut dikira Giring Nidji, waee...)

Masih ada 2 temen saya disini sisa kemaren ke Garut, masih nemenin dan seorang minta saya cariin lagu-lagu dari Noin Bullet, band ska Bandung, untungnya saya juga masih pengen ditemenin.
Kok aneh ya! kayaknya mau pergi jauh banget, kayak mau naek haji ato semacamnya lah, heuheu.. makin deg-degan euy... padahal kalo diitung-itung, disana kan cuma sebulan, mungkin kalo di Bandung 2 bulan aja suka gitu aja lewat, ngga kerasa dan kadang jadi ngga berisi, cuman abis gitu aja.
Mudah-mudahan bulan ini walopun cuma sebulan, tapi ngga berstatus "numpang lewat dan abis gitu aja". Mudah-mudahan banyak manfaat yang bisa diambil sama saya, sama temen-temen disana, sama orang-orang disini dan disana. halah....

(udah setengah dua belas, dan Jino masih aja belum tiba di rumah....)

nanti Jam 5 saya berangkat ke Jakarta dari Stasion Bandung. doakan ya!

(Tadi pagi saya SMS Boy, Kortim di Padang sana, salam kenal, tapi belum ada balesan, mudah2an bukan karena nggan, tapi karena belum punya pulsa. hihihi.....)

SABTU,JINO,GARUT

Tadinya malem ini saya pengen istirahat, apalagi setelah tadi sore saya sengaja jalan kaki dari pangkalan ojek menuju rumah, iseng-iseng untuk ke beberapa kalinya, cape.

Tapi dari siang saya memang inget kalo masih ada pekerjaan yang mesti saya beresin sebelum saya berangkat ke Jakarta buat lanjut ke Padang, soalnya kalo ngga berarti kakak tua saya mesti nunggu sebulan, aha...not sucha a good deal i guess, hehe.. ya kadang saya suka kepedean sendiri dan dengan narsisnya nganggap keberangkatan saya ini memang nyisain kehilangan yang besar buat orang-orang disini di Bandung khususnya di lingkungan keluarga, heuheu...
Dan untuk pekerjaan yang tersisa itu maka dengan besar hati malem ini saya harus begadang lagi.

Tiba-tiba HP bunyi, ternyata dari Reja temen saya, beliau minta dengan sangat biar saya bisa nganter dia balik ke rumahnya di Garut, dia bilang sakit keras, sejurus terbayang dalam otak kalo sakit keras itu berarti hanya bersisa tenaga buat ngesms dan bernegosiasi dengan calon pengantar, dan setelah tawar-menawar, akhirnya saya harus mengalah juga dan mengiyakan. dan malem ini tigas saya menjadi 2, pekrjaan tersisa dan nganer si temen saya itu pulang ke Garut.

(JINO melenceng aja nih, dia bilang malem ini mau tiba di rumah saya, pas konfirmasi, jadinya mau besok pagi, ah semoga ngga melenceng lagi. hehehe...... orang berbakat kadang suka aneh!)

OKe, saya cabut dulu ya ke Garut!! sampai ketemu lagi!

Jumat, 30 November 2007

Postingan Pertama Banget

Postingan ini masih saya tulis di rumah, tepatnya rumah kakak tua saya (lho kok kakak tua? burung kalee.. ya kakak pasti lebih tua lah hehe..), lumayan memanfaatkan sisa hari di rumah -2 hari- sebelum keberangkatan saya dan Jino (Ilustrator) nanti hari Senin pagi.

Kalo boleh jujur sebetulnya saya (belakangan di ketahui, Jino juga merasakan hal yang sama) deg-degan banget, selain karena ini adalah kali pertama saya terbang, juga karena saya nganggap tugas yang nanti saya emban ngga begitu gampang, ngga segampang pergi ke Pangandaran pake mobil minjem dari orang tua bawa duit secukupnya berencana buat liburan dan "senang-senang", kalo saja saya pergi ke Padang dalam rangka seperti ke Pangandaran, mungkin akan saya percepat hari keberangkatan saya kesana, hehe....

Ato mungkin seharusnya saya anggap saja keberangkatan ini sebagai liburan mengisi waktu kosong sebagai semi-pengangguran di Bandung, hehehe......
"Kumaha Jin?" (terj. Gimana Jin?")