Udah seminggu lebih habis kontrak kerja serasa ada "Post Job Syndrome" (istilah aneh), duduk di depan komputer sepertinya ngga ada yang mesti dibuka, pegang pensil seperti ngga ada yang harus digambar, kasurpun seperti meludah-ludah menyuruh saya pergi menjauh karena bosan ditiduri, nasi seperti meledek saya orang yang banyak makan, waduh lumayan menyiksa juga nih hidup kayak pengangguran. Padahal sebenarnya ngga usah kayak gitu juga!
Kemarin saya berangkat lagi ke studio, bukan inisiatif sih tap karena ditelepon Fahmi buat datang karena masih ada kerjaan saya yang harus dikoreksi (Agenda), singkat cerita pukul setengah tiga saya tiba di studio, sudah ada Wawan (MDR Bengkulu) dan ternyata sebelumnya Fahmi dan Wawan sudah berkeliling Bandung dalam rangka memaketkan dummy yang sudah jadi ke Jakarta. Hari itu kam mengobrol banyak, tentang rencana post project, showcase karya desain cover fahmi, tapi yang masih nyangkut buat jadi materi posting kali ini adalah berkaitan dengan post power syndrome tadi, Fahmi bilang sebetulnya masa-masa ngga ada kerjaan gini tidak harus betul-betul menjadi hari-hari tanpa kerjaan, bahkan masa-masa kayak gini perlu juga, sebagai persiapan menghadapi pekerjaan baru.
Kami (saya dan Wawan) sempat mengelak juga kalo di kepala kita selalu persepsi kerjaan adalah yang profitable, dan ternyata Fahmi ngga sefaham dengan kami tentang itu, bahwa kerjaan ato projek tidak melulu profitable, dia menyarankan mulai dengan beres-beres meja kerja kami masing-masing, itu adalah kerjaan non-profit tapi bukan tidak mungkin berkaitan sekali dengan kerjaan profitable nanti, terus coba juga dengan menabung karya, referensi dan mungkin masih banyak lagi yang bisa dikerjakan. Non-profit tapi sangat worth to do.
Kalo dipikir lagi memang banyak yang bisa dikerjakan ditambah mungkin ketika nanti ada kerjaan yang profitable itu beserta problematikanya, dan kalo dibayangin sekarang boleh jadi nanti ada ungkapan lagi Post Jobless Syndrome, HAHAHAHAHA..........
Rabu, 26 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
ngomong naon sih maneh?
*ngomong apaan ssih lo?
Weitsss.... Jangan lupa, nulis di blog, sebagai bagian dari (personal) public relation/ humas personal, juga sebetulnya bisa diliat sebagai 'kerja' juga.
Tapi emangh, pola aktifitas dan persepsi kita desainer orderan emang sudah kadung kepatok sama bahwa kerja itu selalu musti bersifat pasif. Menunggu, bukan 'mencari ato menjemput klien/ kerjaan. Jadi selalu gugup (seringkali panik) begitu ada masa-masa rehat, yang sebetulnya bisa jadi masa-masa vakum-sekalipun kalo kita sadar proses, sebetulnya adalah: 're-creation/ rekreasi'... hmmm
Bur, please not worry. Syndrome kayak gini mah biasa kok... ada beberapa juga yang ngebahas syndrome kayak gini. Jadi kepikiran buat nulis di blog saya. Tunggu aja yak....
ta, dulu juga sy begitu da.
semakin hulang huleung teu puguh..
heheheh!
caiyo ta, nikmati :P
ta kwetiaw jalan aceh teh pas disamping ayam bakar si om tea gening.. hehe! enyaak!
Posting Komentar